jpnn.com, CIANJUR - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah memutuskan untuk menambah uang perbaikan rumah korban gempa Cianjur.
Jokowi mengatakan pemerintah akan menambah nilai bantuan bagi warga berdasarkan tingkat kerusakan rumahnya masing-masing menjadi Rp 60 juta, Rp 30 juta, dan Rp 15 juta.
BACA JUGA: Jokowi Serahkan Dana Stimulan kepada Korban Gempa Cianjur, Dicairkan Bertahap
"Tadi malam hitung-hitung lagi, tadi pagi saya sudah juga menyampaikan ke Menteri Keuangan, ada uang atau tidak? Ternyata ada sedikit sehingga saya putuskan yang Rp 50 juta akan menjadi Rp 60 juta, yang Rp 25 juta akan menjadi Rp 30 juta, yang Rp 10 juta akan menjadi Rp 15 juta," kata Jokowi di Lapangan Tembak Tapal Kuda Yonif Raider 300, Kecamatan Karangtengah, Kabupaten Cianjur, Provinsi Jawa Barat, Kamis (8/12).
Pada kesempatan ini, Jokowi langsung memberikan bantuan stimulan untuk perbaikan rumah warga terdampak gempa bumi Cianjur.
BACA JUGA: Korban Gempa Cianjur Tak Usah Khawatir, Jokowi Sebut TNI-Polri Ikut Membantu Membangun Rumah
Jokowi berharap warga bisa segera memulai pembangunan rumahnya dengan pembersihan puing-puing bangunan.
"Titipan saya agar pembangunannya segera dimulai, rumah-rumah yang runtuh segera dibersihkan dari puing-puing. Batu batanya yang bisa dipakai dibersihkan dipakai lagi. Kayunya yang bisa dipakai juga agar bisa dipakai lagi," ungkap Jokowi.
BACA JUGA: Human Initiative Bantu 17 Ribu Warga Terdampak Gempa Cianjur
Pada penyerahan bantuan tahap pertama tersebut, diserahkan sekitar 8.100 bantuan bagi warga yang rumahnya rusak akibat gempa.
Presiden menjelaskan uang bantuan tersebut nantinya bisa diambil oleh warga secara bertahap, tidak secara sekaligus.
Mekanisme tersebut dilakukan agar uang bantuan betul-betul bisa dimanfaatkan masyarakat seratus persen untuk pembangunan rumahnya dan bukan digunakan untuk kepentingan lainnya.
"Pengalaman kami di provinsi yang lain, diberikan semua, diambil semua, tidak jadi barang, tidak jadi rumah. Ada yang justru jadi sepeda motor. Oleh sebab itu, jangan kejadian itu di Cugenang, di Cianjur. Uang yang sudah diberikan agar seratus persen dipakai untuk perbaikan rumah yang kami miliki," jelasnya.
Jokowi juga meminta masyarakat agar mengikuti konstruksi dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) dalam membangun rumahnya.
Hal tersebut penting mengingat Indonesia berada pada kawasan cincin api atau ring of fire sehingga rawan bencana.
"Kami harus menyadari kita ini berada di garis cincin api, baik di Sumatra, di Jawa, Bali, NTB, NTT, semuanya ke sana itu. Oleh sebab itu, sekali lagi saya ingatkan agar rumah yang dibangun adalah rumah yang tahan gempa. Jadi, kolomnya itu memang dibuat khusus. Silakan nanti ditanyakan ke Kementerian PU," paparnya.
Dalam kesempatan tersebut, Jokowi meminta kepada Kepala Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Suharyanto agar prosedur pencairan bantuan stimulan ini disederhanakan untuk mempermudah warga.
"Saya sudah perintah ke Pak Kepala BNPB Pak Suharyanto agar prosedurnya itu disederhanakan, tidak memakai administrasi yang berbelit-belit. Tetapi sekali lagi yang tolong dipegang, bapak, ibu sudah pegang tabungan, ya, itu memang uang bapak, ibu semuanya, enggak ada yang bisa memiliki selain Bapak, Ibu. Jelas, ya? Nanti tahapannya akan kami buat sesederhana mungkin," tandasnya. (Tan/JPNN)
Yuk, Simak Juga Video ini!
BACA ARTIKEL LAINNYA... Srikandi Pupuk Indonesia Dampingi Ibu Menteri BUMN Bagikan Bantuan Kepada Korban Gempa Cianjur
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga