Hamdalah, Penanganan Covid-19 di Sulsel dan Jatim Berhasil

Jumat, 09 Oktober 2020 – 12:50 WIB
Satuan Tugas Penanganan COVID-19.

jpnn.com, JAWA TIMUR - Satgas Penanganan Covid-19 mengatakan Sulawesi Selatan dan Jawa Timur berhasil menekan angka pertumbuhan virus Corona.

Juru Bicara Satgas Penanganan Covid-19 Wiku Adisasmito menilai keberhasilan penanganan Covid-19 di suatu daerah merupakan sebuah prestasi.

Karena itu, dia pun mengajak semua pemerintah daerah belajar dari dua provinsi yang berhasil mengendalikan pandemi Covid-19 di daerahnya.

"Seluruh provinsi di Indonesia harus berlomba dalam meningkatkan upaya penanganan Covid-19 di wilayahnya masing-masing. Ini adalah sebuah prestasi bagi daerah dan masyarakatnya apabila upaya penanganan Covid-19 di wilayahnya adalah yang terbaik," ungkapnya dalam laman Satgas Covid-19 yang dirilis, Jumat (9/10).

Wiku membedah kondisi penanganan Covid-19 di dua daerah tersebut. Berdasarkan data per 4 Oktober 2020, kedua provinsi itu sudah tidak memiliki lagi zona merah. Semua daerah yang sebelumnya berada di zona merah, kini sudah menjadi zona oranye.

Perkembangan kasus minguan, pada kedua provinsi mengalami penurunan. Di Sulawesi Selatan pekan ini menurun ke 30,1 persen dari 722 kasus ke 505 kasus kematian. Persentase kesembuhan mencapai 81,93 persen dan lebih tinggi dari rata-rata nasional. Perkembangan kematian mingguan, pada pekan ini menurun 46,2 persen dari 13 kasus ke 7 kasus kematian.

Untuk Jawa Timur perkembangan kasus minguan pada pekan ini menurun 8 persen dari 2.182 kasus ke 2.008 kasus. Persentase kesembuhan mencapai 88,53 persen.

"Keduanya (provinsi) memiliki persentase kesembuhan lebih tinggi dari rata-rata nasional," sebut Wiku.

Satgas Penanganan Covid-19 mengapresiasi upaya yang dilakukan pemerintah daerah pada kedua provinsi tersebut. Karena sudah berhasil mengendalikan kasus. Namun dia mengingatkan kembali, jangan sampai pencapaian prestasi itu membuat upaya penanganan menjadi lengah.

"Prestasi itu harus dipertahankan sehingga dapat berkontribusi terhadap penurunan kasus positif secara nasional," lanjut Wiku.

Di samping itu, bagi 8 provinsi prioritas lainnya, termasuk seluruh provinsi lain yang belum mencatatkan hasil positif, harus melakukan monitoring secara ketat terhadap protokol kesehatan ketat yang dilakukan warganya. Tegakkan sanksi disiplin yang tegas bagi yang mengabaikan karena dapat berdampak pada kesehatan masyarakat lainnya.

Dia juga meminta Pemda meningkatkan upaya testing, tracing dan treatment agar dapat melakukan deteksi dini dan melacak kontak erat pasien Covid-19. Pastikan juga pelayanan kesehatan terhadap pasien Covid-19 di fasilitas kesehatan dijalankan sesuai standar sehingga dapat meningkatkan angka kesembuhan sekaligus menekan angka kematian. (tan/jpnn)

Yuk, Simak Juga Video ini!

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Klaim Tingkat Kesembuhan di 10 Provinsi Ini Stabil


Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler