Satgas Covid-19 Klaim Tingkat Kesembuhan di 10 Provinsi Ini Stabil

Rabu, 07 Oktober 2020 – 21:15 WIB
Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah. Foto: KOMBEN BNPB/Dume Sinaga

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Bidang Data dan Teknologi Informasi Satgas Penanganan Covid-19 Dewi Nur Aisyah mengungkapkan, angka kesembuhan cukup stabil dalam lima pekan belakangan ini.

Khususnya, di sepuluh provinsi yang telah didata oleh Satgas Covid-19.

BACA JUGA: Satgas Covid-19 Ingatkan Pengungsian Korban Banjir Bisa jadi Klaster Baru

Kesepuluh provinsi itu meliputi DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Barat, Jawa Tengah, Sulawesi Selatan, Sumatera Utara, Kalimantan Selatan, Bali, Papua dan Aceh.

“Dari pendataan yang dilakukan mulai 6 September hingga 4 Oktober, sepuluh provinsi ini stabil angka kesembuhannya,” kata dia dalam acara bincang daring bertajuk "Covid-19 dalam Angka: Perkembangan Kasus di 10 Provinsi Prioritas” yang ditayangkan di YouTube BNPB, Rabu (7/10).

BACA JUGA: Hanya 2 Pihak Ini yang Diuntungkan dari RUU Cipta Kerja

Menurut Nur Aisyah, lima dari sepuluh provinsi itu saling mengejar untuk menjadi yang terbaik dalam penanganan Covid-19.

Kelima provinsi itu adalah Kalsel, Jatim, Bali, Sulsel, dan DKI Jakarta.

BACA JUGA: Satgas Beri Informasi soal Vaksin Covid-19

“Untuk Kalsel menempati persentase paling tinggi dengan 85,59 persen tingkat kesembuhan. Kemudian ada Jawa Timur dengan persentase kesembuhan 85 persen,” terang Nur Aisyah.

Selanjutnya ada Provinsi Bali dengan persentase kesembuhan 83 persen, disusul Sulawesi Selatan dengan persentase kesembuhan 81 persen, dan terakhir DKI Jakarta dengan persentase kesembuhan 81 persen.

Nur Aisyah menambahkan, tren kesembuhan ini tidak terjadi di Jawa Barat dan Papua.

Menurut dia, ada beberapa faktor yang bisa membuat kasus kesembuhan tidak turun.

Di antaranya jumlah kasus aktif tiba-tiba naik, jumlah kasus penularan tiba-tiba tinggi, sehingga angka kesembuhan terus menurun.

Nur Aisyah pun menerangkan provinsi dengan angka kematian yang cukup tinggi. Di antaranya Sumatera Utara kemudian DKI Jakarta.

“Untuk DKI Jakarta pertengahan dan akhir bulan September jumlahnya sempat naik, namun (sekarang) mengalami penurunan,” kata dia.

Penurunan tersebut, kata Nur Aisyah diperkirakan karena adanya intervensi dari pemerintah seperti memperkuat RS Darurat Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran dan penyediaan Hotel Isolasi Mandiri.

Lalu, untuk Jawa Barat tercatat kasus kematian yang meningkat pesat dalam dua pekan terakhir.

“Provinsi Jawa Tengah turun pada pekan terakhir, sedangkan Jawa Timur tren masih tinggi pekan terakhir naik 5,9 persen," tandas dia. (cuy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler