jpnn.com - EDINBURGH - Kepolisian Skotlandia membuat gebrakan bagi kalangan muslim. Kini, salah satu negeri di Britania Raya itu mengizinkan polisi dari kalangan muslimah untuk mengenakan hijab saat bertugas.
Terebosan itu tentu bertolak belakang dengan Prancis. Pasalnya, polisi di negeri yang menganut prinsip liberte (kebebasan), egalite (persamaan derajat) dan fraternite (persaudaraan) itu justru beberapa hari ini mengundang kontroversi karena melucuti perempuan yang mengenakan pakaian renang ala muslimah dan mengusirnya dari pantai di Nice yang sedang ramai pengunjung.
BACA JUGA: Istri PM Jepang Beri Penghormatan Pada Para Korban Serangan di Pearl Harbor
Namun, kepolisian Skotlandia justru membuat kebijakan yang lebih maju dengan mengizinkan polisi muslimah untuk berhijab. Bahkan karier polisi berhijab tetap bisa berkembang secara wajar.
Padahal, sebelumnya polisi wanita di Skotlandia yang hendak mengenakan hijab harus mendapat izin. Tapi kini justru hijab telah menjadi salah satu opsi seragam Kepolisian Skotlandia dalam rangka mendorong kalangan muslimah agar tertarik menjadi polisi demi melayani masyarakat.
BACA JUGA: Warga Jerman Diminta Membuat Persediaan Makanan, Loh Ada Apa?
Kepolisian Skotlandia melalui akunnya di Facebook mengumumkan hijab sebagai salah satu opsi seragam bagi polisi muslimah itu dalam rangka rekrutmen personel baru. “Saya gembira membuat pengumuman ini dan menyambut dukungan dari komunitas muslim dan komunitas yang lebih luas, serta petugas polisi dan staf,” ujar Kepala Kepolisian Skotlandia, Phil Gormley.
Ia menambahkan, Kepolisian Skotlandia sudah semestinya menjadi representasi dari masyarakat yang mereka layani. Bahkan Gormley sangat berharap kebijakan itu akan berimbas positif bagi masyarakat Skotlandia.
BACA JUGA: Wow! Dua Anjing Ini Tembus 17 Ribu Followers
“Semoga tambahan polihan seragam ini akan berkontribusi dalam membuat staf kami semakin beragam dan menambah keterampilan hidup, pengalaman serta kualitas personal yang kami hadirkan kepada komunitas di Skotlandia,” katanya.
Kebijakan itu mendapat sambutan positif dari Asosiasi Polisi Muslim Skotlandia (SPMA). Organisasi yang berdiri pada 2010 itu dibentuk untuk menjembatani hubungan antara kepolisian dengan masyarakat muslim.(metro/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gadis Anak Petani India Pecahkan Rekor Dunia Main Drum Terlama
Redaktur : Tim Redaksi