Warga Jerman Diminta Membuat Persediaan Makanan, Loh Ada Apa?

Jumat, 26 Agustus 2016 – 03:45 WIB
Seorna gwarga sedang memeli beberapa makanan di supermarket. Foto: mail online

jpnn.com - BERLIN - Untuk pertama kalinya sejak Perang Dingin, pemerintah Jerman berencana untuk meminta warganya mempersiapkan persediaan makanan dan air sebagai upaya antisipasi terhadap serangan atau bencana. Mengingat masa Perang Dingin, warga Jerman menderita kekurangan pangan di tengah kondisi yang keras.

Badan Rencana Pertahanan Sipil saat ini tengah melakukan siaga tinggi setelah terjadi dua serangan dan penembakan oleh seorang remaja dengan gangguan mental di Munich tahun ini.
Warga sipil diajak untuk melakukan dukungan terhadap upaya pasukan dalam meningkatkan ketahanan serta kapasitas sistem kesehatan. Rencana ini dijadwalkan akan diadopsi oleh pemerintah pada hari Rabu.

BACA JUGA: Wow! Dua Anjing Ini Tembus 17 Ribu Followers

Warga diminta untuk melakukakan persediaan makanan, air minum, dan obat-obatan yang cukup untuk bertahan selama lima hari sesuai dengan rencana tersebut.

Pemerintah Berlin mengumumkan langkah awal ini guna mempersiapan pasukan keamanan dan menciptakan unit khusus untuk melawan kejahatan cyber dan terorisme.

BACA JUGA: Gadis Anak Petani India Pecahkan Rekor Dunia Main Drum Terlama

Dilansir dari laman Daily Mail, surat kabar Frankfurter mengatakan komite parlemen awalnya ditugaskan membuat strategi pertahanan sipil pada tahun 2012.

Seorang juru bicara Kementerian Dalam Negeri, yang sedang mempersiapkan strategi mengatakan bahwa rencana itu akan dibahas oleh kabinet pada Rabu dan disajikan oleh menteri sore itu.

BACA JUGA: Foto Manusia Pohon dengan Kulit Bersisik Ini seperti Akar

Hal ini juga menyebutkan perlunya sistem alarm yang handal, perlindungan struktural yang lebih baik dan kapasitas yang lebih dalam terkait sistem kesehatan. Prioritas selanjutnya adalah perlindungan bagi warga sipil oleh angkatan bersenjata oleh warga sipil.

Dihantui oleh masa lalu Nazi, negara dengan penduduk paling padat di Eropa ini telah puluhan tahun berhati-hati dengan masalah pertahanan. Tahun ini Jerman menetapkan peta jalan militer baru untuk mengambil peran pertahanan yang lebih besar di luar negeri, dalam kerangka NATO dan Uni Eropa.

Tapi serangkaian serangan pada bulan Juli - termasuk dua serangan yang diklaim oleh kelompok ISIS telah memicu perdebatan sengit tentang keamanan internal.

Dalam satu serangan di mana ISIS mengaku bertanggung jawab, Riaz Khan Ahmadzai, 17, diserang oleh wisatawan dari Hong Kong saat berada di kereta api komuter di dekat kota Bavarian Wuerzburg pada tanggal 18 Juli. Serangan ini melukai empat orang di dalam kereta api dan seorang pejalan kaki yang tengah menuntun anjingnya.

Menteri Pertahanan Jerman mengatakan bahwa awal bulan ini negara berada pada puncak target terorisme dan berencana untuk meningkatkan kekuatan polisi dan militer dalam mempersiapkan potensi serangan militan skala besar.

Pada tanggal 22 Juli, serangan lain terjadi di sebuah pusat perbelanjaan di Kota Munich ketika Ali Sonboly menembak sembilan orang dan kemudian bunuh diri. Menteri Dalam Negeri Thomas de Maiziere pekan lalu mengumumkan tindakan anti-teror yang baru termasuk usulan kontroversial untuk mencabut kewarganegaraan Jerman bagi mereka yang terduka teroris.(ray/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... HEBAT... Jerman Perkenalkan Perangkat Lunak yang Mampu Deteksi Wajah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler