jpnn.com - JAKARTA -- Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi Hamdan Zoelva mengklaim tidak tahu soal aliran uang Bupati Buton Samsu Umar Abdul Samiun kepada bekas Ketua MK Akil Mochtar. Dia juga mengklaim tidak tahu soal CV Samagat, milik Akil.
"Saya tidak tahu. Saya tidak tahu sama sekali. Nama CV (Ratu Samagat) sendiri saya tahu setelah berkas perkara itu," ujar Hamdan usai diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi, Rabu (2/11) siang.
BACA JUGA: Suasana Ibu Kota Tegang, Fadli Zon-Komeng Tertawa Ria di DPR
Hamdan diperiksa untuk Samsu penyuap Akil terkait sengketa Pilkada Buton 2011 di MK.
Hamdan mengatakan, penyidik hanya meminta konfirmasi mengenai mekanisme pemeriksaan dan pengambilan putusan perkara yang sebenarnya sudah ada lengkap dalam putusan perkara itu.
BACA JUGA: Kader PD Mau Ikut Demo 4 November? Simak Dulu Pesan SBY Ini
"Jadi saya hanya dimintai, memberikan konfirmasi atas fakta-fakta yang sudah tertulis dalam berkas perkara itu," katanya.
Hamdan mengatakan, proses persidangan sengketa Pilkada Buton berjalan seperti biasanya.
BACA JUGA: Jabu Na Ture, Sensasi Cahaya Danau Toba di Dalam Rumah
Semuanya termasuk putusan sudah dimuat lengkap dalam berita acara persidangan. Bukti-bukti itu sudah di tangan penyidik KPK.
Hamdan bersama Muhammad Alim merupakan anggota panel yang dipimpin Akil.
Dia mengaku tidak ada yang aneh dalam persidangan tersebut.
Hanya saja, Hamdan mengklaim tidak tahu bagaimana bisa ada permintaan uang dari Akil kepada Samsu.
"Itu analisa yang saya tidak tahu. Dalam banyak aspek bisa sajalah, macam-macam. Orang mau cari untung kan macam-macam saja. Tapi saya tidak mengertilah," katanya. (boy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sikapi OTT Tanjung Perak, Masinton: Persoalan di Pelabuhan Kronis
Redaktur : Tim Redaksi