jpnn.com - JAKARTA - Anggota Komisi III DPR Masinton Pasaribu mengatakan kembali terjadinya operasi tangkap tangan di pelabuhan semakin menguatkan bahwa persoalan di pintu gerbang perekonomian Indonesia itu, sudah kronis.
Masinton menyampaikan hal tersebut untuk menanggapi keberhasilan Tim Sapu Bersih Pungutan Liar (Saber Pungli) Mabes Polri di Pelabuhan Tanjung Perak, Selasa (1/11). Dalam operasi itu, tim pengamankan Direktur Operasional dan pengembangan BIsnis PT Pelindo III Rahmat Satria.
BACA JUGA: Data Kepegawaian Masih Amburadul, DPR Perbauki UU ASN
"Persoalan pelabuhan penyakit yang kronis, dan langkah pemernitah bersama aparat penegak hukumnya melakukan penindakan sudah betul dan harus didukung," kata Masinton, saat dihubungi pada Rabu (2/11).
Pelabuhan, terutama laut, kata politikus PDI Perjuangan ini, merupakan pintu gerbang utama perekonomian nasional. Sehingga, kawasan strategis ini kerap dijadikan ajang memperkaya diri secara melanggar hukum.
Persoalan di pelabuhan menurut mantan anggota Pansus Pelindo II DPR ini, berkaitan dengan tata kelola dan sistem yang membuka peluang terjadinya korupsi hingga pungli.
BACA JUGA: Dukung Polri, Panglima Siapkan Pasukan Cadangan TNI
Seharusnya, dengan sikap tegas Presiden Joko Widodo fokus membenahi pelabuhan, jajaran Pelindo maupun operator pelabuhan mulai berbenah.
Di sisi lain, dia meminta kementerian terkait melakukan pembenahan menyeluruh dalam hal tata kelola dan sistem pelayanan di pelabuhan. "Celah-celah pungli harus ditutup. Maksimalkan pelayanan online, dan perkuat pengawasan internal," pungkasnya.(fat/jpnn)
BACA JUGA: Anak Buah Megawati Tuding SBY Intervensi Hukum
BACA ARTIKEL LAINNYA... Gawat! Bidan PTT, Guru, dan Penyuluh Bakal Dites Lagi
Redaktur : Tim Redaksi