jpnn.com, JAKARTA - Pakar komunikasi politik Hamdi Muluk memuji langkah Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto yang berani mengklaim partainya keluar sebagai pemenang di 165 pilkada.
"Ini seni politik positif, bagi partai, momen (setelah pilkada) ini penting untuk mengklaim kemenangan," ujar Hamdi saat dihubungi, Jumat (11/12).
BACA JUGA: SOKSI Siap Memenangkan Partai Golkar di Pilkada 2020 dan Pemilu 2024
Menurut dia, seni berpolitik itu bertujuan untuk meraih simpati publik dengan menunjukkan kemenangan partai. Dampaknya, dalam pemilihan umum ke depan, suara masyarakat akan mengarah ke Golkar.
Di sisi lain, Hamdi juga menganalisa klaim Airlangga atas kerja mesin politik yang maksimal. Komponen scientific politics dan organized politics dalam kemenangan Golkar di 165 daerah disebut Hamdi maksimal.
BACA JUGA: Pilkada Serentak 2020 Usai, Golkar Jatim: Kini Kami Punya 3 Bupati dan 2 Wakil Bupati
"Dalam kerja itu scientific politics itu kerja politik untuk membuat orang disukai. Mesin politik bekerja," kata dia.
Sementara itu, Hamdi menyebut Golkar sebagai partai lama juga memainkan peran organized politics. Dia menerjemahkan komponen politik itu sebagai dasar pengenalan tokoh pada masyarakat.
BACA JUGA: Pilgub Jambi: Golkar Optimistis Menangkan Pasangan Cek Endra-Ratu Munawaroh
"Partai mengakar di masyarakat, dan dia mengandalkan relawan partai, itu yang namanya organized politics," kata dia.
Di sisi lain, Hamdi membeberkan pekerjaan rumah bagi Golkar dan partai politik lain. Khususnya, bagaimana menciptakan masa depan perpolitikan di Tanah Air.
Menurut Hamdi, masa depan politik yang ideal di Indonesia adalah kombinasi ketokohan dan teknokrat. Dia mencontohkan Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Menurut dia, Jokowi memiliki leadership yang kuat sejak awal. Dibuktikan dengan kepemimpinannya di asosiasi mebel. Hal tersebut menarik minat partai untuk mendorongnya ke Pilkada.
"Jokowi adalah contoh yang paling bagus," ujar Hamdi. (ant/dil/jpnn)
Simak! Video Pilihan Redaksi:
Redaktur & Reporter : Adil