JAKARTA – Pasangan artis Artika Sari Devi, 33, dan Baim, 37, sedang menanti kelahiran anak kedua. Artika yang merupakan Putri Indonesia 2004 itu kini hamil enam bulan.
Tika, begitu biasa dia disapa, mulai membatasi tawaran kerja yang menghampirinya. Untuk menyelesaikan job yang diterima, sering Tika meminta ditemani Baim. Misalnya, kemarin (30/1) dalam sebuah acara cuci baju korban banjir di Kalideres, Jakarta. ”Suami nggak boleh jauh-jauh pokoknya,” kata Tika.
Menurut Baim, saat ini segala urusan pekerjaan Tika memang melalui dirinya. Termasuk urusan manajemen. ”Jadi, kalau ada undangan, saya tanya ke Tika dulu. Mau nggak" Kuat nggak" Kalau kuat sih, ya jalan terus,” ujar personel band The Dance Company tersebut.
Kehamilan itu disambut bahagia oleh keduanya. Meski mengalami morning sickness yang lumayan berat, Tika tetap menikmati. ”Saat dia hamil satu sampai lima bulan, nyari Tika di rumah gampang. Dia pasti dekat-dekat kloset,” cerita Baim. ”Untung, sekarang masuk enam bulan lumayan baik. Sudah bisa makan. Sudah bisa lihat wajah suami,” sambung Tika.
Soal ngidam, Tika tak merasakan. Hanya, dia sering meminta Baim untuk tak dekat-dekat dengannya. ”Nggak mau dekat, tapi butuh. Gimana" Bingung, kan?” tutur Tika tersenyum.
Pasangan yang menikah pada 23 Agustus 2008 itu sebelumnya dikaruniai putri bernama Sarah Ebiela Ibrahim. Umur Ebi, begitu si kecil biasa dipanggil, kini memasuki 3,5 tahun. Tika dan Baim bersyukur Ebi juga antusias menyambut kedatangan calon adik.
”Kami selalu memotivasi Ebi untuk menjadi kakak yang baik. Nah, sekarang dia bisa bilang, ’Mama bobok aja, nanti Ebi yang kasih makan dan mandiin adik’,” cerita Tika yang mengaku belum tahu jenis kelamin bayi dalam kandungannya itu.
Tika berharap bisa melahirkan secara alami seperti saat melahirkan Ebi. Padahal, ketika itu proses yang dijalani tak mudah. Bintang film Opera Jawa tersebut mengalami pre-eklampsia.
Tensinya naik cepat dari 140 ke 160 lalu 180. Dia juga harus memakai bantuan pernapasan dari slang oksigen dan jantungnya terus dimonitor. ”Moga-moga yang kedua tidak seperti itu lagi,” ujar Tika.
Untuk itu, Tika pun berusaha menjaga kondisi tubuh, termasuk mengatur betul pola makan. Tika tak ingin berat badannya melonjak tajam seperti saat hamil Ebi yang sampai 23 kilogram.
”Ada yang bilang, pre-eklampsia itu karena berat saya naik terlalu banyak. Tapi, ada orang yang meski naik banyak sehat-sehat saja. Saya sih menjaga diri dari segala kemungkinan,” katanya.
Saat ini berat badan sudah naik berapa kilogram? ”Jangan tanya saya. Tanya suami saja. Dia sudah naik tiga kilogram selama saya hamil. Karena makanan yang nggak saya habisin dihabiskan dia,” jawab Tika, lalu tertawa. (jan/c13/ayi)
Tika, begitu biasa dia disapa, mulai membatasi tawaran kerja yang menghampirinya. Untuk menyelesaikan job yang diterima, sering Tika meminta ditemani Baim. Misalnya, kemarin (30/1) dalam sebuah acara cuci baju korban banjir di Kalideres, Jakarta. ”Suami nggak boleh jauh-jauh pokoknya,” kata Tika.
Menurut Baim, saat ini segala urusan pekerjaan Tika memang melalui dirinya. Termasuk urusan manajemen. ”Jadi, kalau ada undangan, saya tanya ke Tika dulu. Mau nggak" Kuat nggak" Kalau kuat sih, ya jalan terus,” ujar personel band The Dance Company tersebut.
Kehamilan itu disambut bahagia oleh keduanya. Meski mengalami morning sickness yang lumayan berat, Tika tetap menikmati. ”Saat dia hamil satu sampai lima bulan, nyari Tika di rumah gampang. Dia pasti dekat-dekat kloset,” cerita Baim. ”Untung, sekarang masuk enam bulan lumayan baik. Sudah bisa makan. Sudah bisa lihat wajah suami,” sambung Tika.
Soal ngidam, Tika tak merasakan. Hanya, dia sering meminta Baim untuk tak dekat-dekat dengannya. ”Nggak mau dekat, tapi butuh. Gimana" Bingung, kan?” tutur Tika tersenyum.
Pasangan yang menikah pada 23 Agustus 2008 itu sebelumnya dikaruniai putri bernama Sarah Ebiela Ibrahim. Umur Ebi, begitu si kecil biasa dipanggil, kini memasuki 3,5 tahun. Tika dan Baim bersyukur Ebi juga antusias menyambut kedatangan calon adik.
”Kami selalu memotivasi Ebi untuk menjadi kakak yang baik. Nah, sekarang dia bisa bilang, ’Mama bobok aja, nanti Ebi yang kasih makan dan mandiin adik’,” cerita Tika yang mengaku belum tahu jenis kelamin bayi dalam kandungannya itu.
Tika berharap bisa melahirkan secara alami seperti saat melahirkan Ebi. Padahal, ketika itu proses yang dijalani tak mudah. Bintang film Opera Jawa tersebut mengalami pre-eklampsia.
Tensinya naik cepat dari 140 ke 160 lalu 180. Dia juga harus memakai bantuan pernapasan dari slang oksigen dan jantungnya terus dimonitor. ”Moga-moga yang kedua tidak seperti itu lagi,” ujar Tika.
Untuk itu, Tika pun berusaha menjaga kondisi tubuh, termasuk mengatur betul pola makan. Tika tak ingin berat badannya melonjak tajam seperti saat hamil Ebi yang sampai 23 kilogram.
”Ada yang bilang, pre-eklampsia itu karena berat saya naik terlalu banyak. Tapi, ada orang yang meski naik banyak sehat-sehat saja. Saya sih menjaga diri dari segala kemungkinan,” katanya.
Saat ini berat badan sudah naik berapa kilogram? ”Jangan tanya saya. Tanya suami saja. Dia sudah naik tiga kilogram selama saya hamil. Karena makanan yang nggak saya habisin dihabiskan dia,” jawab Tika, lalu tertawa. (jan/c13/ayi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Raffi Diistirahatkan, Jessica Nongol Lagi di DahSyat
Redaktur : Tim Redaksi