Hamil Tua, Guru Ini Bersedia Mengabdi di Papua

Selasa, 26 Mei 2015 – 15:28 WIB

jpnn.com - JAKARTA--Guru-guru garis depan yang ditempatkan di wilayah terdepan Indonesia, ada beberapa di antaranya yang sedang hamil. Ada juga yang tengah menikmati masa bulan madu.

Riva Zeodora, salah seorang Guru Garis Depan yang berasal dari Padang Sumatera Barat adalah pengantin baru yang menikah 11 Mei 2015 lalu. Dia bersama suaminya akan ditempatkan di satu daerah Kabupaten Aceh Selatan.

BACA JUGA: Menristek Dikti Serahkan Dokumen ke Kapolri, Ada Berapa Perguruan Tinggi?

"Saya tergerak untuk tetap menjadi guru di daerah terdepan, karena ingin milihat anak-anak di sana mendapatkan pendidikan yang baik. Kan tugas kami semua untuk bisa turut mencerdaskan kehidupan Bangsa,”" kata Riva menyebut motivasinya menerima penugasan sebagai Guru Garis Depan.

Lain lagi dengan Nita. Salah satu Guru Garis Depan ini saat ini adalah calon ibu, karena tengah hamil delapan bulan. Ia mengambil keputusan untuk menjalani penugasan sebagai Guru Garis Depan, yang akan ditempatkan di Sorong, Papua Barat.

BACA JUGA: Alumni Universitas selevel Lembaga Kursus Itu Petinggi Polisi Hingga Bupati

Mereka berkorban untuk jangka panjang, dan siap menjadi penduduk asli daerah itu, meski berasal dari daerah yang berbeda dari wilayah asal.

Para guru GGD ini datang dari berbagai daerah asal, yakni dari 24 propinsi, termasuk dari Papua, Papua Barat, NTT, dan Aceh. Yang terbanyak berasal dari Sulawesi Selatan dan Jawa Tengah. Mereka yang telah memiliki kompetensi sebagai guru profesional ini bersedia bekerja di tempat yang jauh dalam jangka panjang.

BACA JUGA: Lulus S1 Tanpa Skripsi, Dinilai Bukan Solusi

Seleksi GGD meliputi tiga tahap, Pada tahap registrasi di Panitia Seleksi Nasional dan Kemdikbud tercatat sebanyak 1480 calon yang mendaftar. Pada tahap Tes Kompetensi Dasar (TKD), yang mencakup Tes Wawasan Kebangsaan, Tes Inteligensia Umum, dan Tes Karateristik Pribadi terjaring 1.395 yang kemudian tersisa 809 peserta yang terdistribusi ke kabupaten penempatan.

Dari 809 peserta yang lulus TKD melalui  proses verifikasi berkas, penetapan Nomor Induk Pegawai (NIP), dan Surat Keputusan Calon Pegawai Negeri Sipil (SK CPNS), 2 peserta mengundurkan diri dan 9 peserta tidak terdaftar dalam database kepesertaan PPG SM-3T.

Sehingga 798 orang akhirnya memperoleh NIP dan SK CPNS sebagai Guru Garis Depan yang siap bertugas di 28 kabupaten. (esy/jpnn)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Insentif Belum Cair, Dua Ribu Guru Ancam Demo


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler