Hampir 1 Tahun Berlalu, Italia Masih Diteror Virus Corona

Selasa, 05 Januari 2021 – 20:42 WIB
Tentara Italia berjaga di sebuah jalan yang kosong melompong sejak diberlakukannya lockdown akibat virus corona. Foto: Reuters

jpnn.com, ROMA - Menteri-menteri Italia memutuskan untuk tetap memberlakukan pembatasan sosial skala nasional untuk masa pascaliburan pada akhir pekan ini untuk memperlambat penyebaran infeksi virus corona.

Namun, pemerintah setuju untuk melonggarkan pembatasan sosial itu pada hari kerja.

BACA JUGA: Alat Tes Buatan UGM Diakui Bisa Deteksi Virus Corona dalam Dua Menit

Warga Italia menghabiskan sebagian besar masa libur Natal dan Tahun Baru di rumah, dengan orang-orang yang diizinkan meninggalkan rumah hanya untuk bekerja, layanan kesehatan, dan keadaan darurat, atau untuk perjalanan singkat untuk melihat sejumlah teman atau kerabat.

Aturan-aturan pembatasan itu akan berakhir pada Kamis dan para menteri Italia dalam rapat kabinet Senin malam (4/1) telah sepakat untuk kembali ke sistem pembatasan lama tiga tingkat, yang memungkinkan berbagai tindakan untuk diterapkan di berbagai daerah.

BACA JUGA: Corona Belum Terkendali, Lestari Moerdijat Khawatir dengan Pelaksanaan Belajar Tatap Muka

Akan tetapi, semua bar dan restoran di seluruh negeri harus tutup akhir pekan ini, dan kegiatan perjalanan antarkota dijaga seminimal mungkin.

Pemerintah juga telah memutuskan untuk menunda pembukaan kembali sekolah menengah atas pada Kamis menjadi 50 persen dari kapasitasnya hingga hari Senin.

BACA JUGA: Sempat Berjaya, Korea Selatan Kini Kewalahan Melawan Virus Corona

Beberapa wilayah, termasuk Veneto utara di sekitar Venesia, telah memutuskan untuk menunda pembukaan kembali sekolah hingga 31 Januari.

Seperti diketahui, bukti-bukti yang ada sejauh ini menunjukkan virus corona pertama kali masuk ke Italia pada 31 Januari 2020.

Jumlah kasus harian COVID-19 di Italia telah turun dari angka tertinggi sekitar 40.000 pada pertengahan November menjadi di bawah 20.000 kasus saat ini, tetapi tingkat infeksi telah berubah-ubah, dengan ratusan orang meninggal setiap hari akibat COVID-19.

Keputusan pemerintah juga diperpanjang hingga 15 Januari untuk larangan yang sudah diberlakukan bagi pergerakan antara 20 wilayah di Italia, di mana perjalanan hanya diizinkan untuk pekerjaan, keperluan layanan kesehatan atau keadaan darurat.

Italia, negara Barat pertama yang terkena COVID-19, telah melaporkan hampir 76.000 kematian sejak Februari, yang merupakan angka kematian akibat COVID-19 tertinggi kelima di dunia.

Pada Sabtu (2/1), Kementerian Kesehatan Italia menunda pembukaan kembali resor ski hingga 18 Januari dari yang direncanakan sebelumnya 8 Januari.

Pihak kementerian mengatakan bahwa penutupan itu diperpanjang atas permintaan para gubernur daerah dan atas saran para ahli kesehatan. (ant/dil/jpnn)

Jangan Lewatkan Video Terbaru:


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler