Seorang pria 28 tahun telah dituduh mengimpor 9,5 juta batang rokok ke Australia Barat secara ilegal dalam upaya yang disebut oleh Angkatan Perbatasan Australia (ABF) sebagai rekor penyitaan rokok untuk negara bagian itu. Poin kunci:
⢠Rokok dimasukkan ke dalam kardus dan dikemas dalam kontainer ekspedisi kapal
⢠ABF mengatakan bahwa mereka dikemas agar terlihat komersil di pasar Australia
⢠Sebanyak 31.000 batang rokok disita dari sebuah rumah di pinggiran Perth
BACA JUGA: Rencana Virgin Australia Prioritaskan Veteran Dicap Pencitraan
Petugas ABF menemukan pengangkutan itu pada hari Rabu (30/10/2018) setelah menemukan "anomali" dalam kontainer itu ketika diperiksa di fasilitas Fremantle.
Pemeriksaan lebih lanjut mengungkapkan 47.500 karton rokok dimasukkan ke dalam kontainer dan disembunyikan di balik kotak panel plastik.
BACA JUGA: Ilmuwan Temukan Parasit Dalam Jumlah Besar di Antartika
Petugas ABF kemudian menggerebek dua rumah dan toko tembakau di wilayah Morley serta fasilitas penyimpanan di O'Connor, pinggiran selatan Perth, pada hari Jumat (2/11/2018).
Sebanyak 31.000 batang rokok disita dari salah satu rumah.
BACA JUGA: Australia Tak Bisa Berbuat Banyak Dengan Kenaikan BBM
Pria, dari Morley, itu diberikan jaminan pada hari Sabtu (3/11/2018) dan diperkirakan akan muncul di pengadilan Perth pada hari Jumat (9/11/2018). Photo: Rokok ini ditemukan selama pemindaian x-ray di fasilitas pengamatan kontainer ABF. (Supplied: ABF)
Komandan Pasukan Perbatasan Regional, Rod O'Donnell, mengatakan tangkapan tersebut adalah yang terbesar dari jenisnya di Australia Barat.
"Ini adalah yang terbesar dalam sejarah negara bagian jadi itu jelas menunjukkan bahwa sejumlah orang cukup terorganisir," katanya.
O'Donnell mengatakan setiap pengiriman kontainer dipindai setelah tiba di Australia.
"Dalam sidak kami mengidentifikasi beberapa anomali yang cukup signifikan dalam gambar. Kami kemudian memanfaatkan anjing detektor kami untuk memeriksa kontainer dan mereka menunjukkan adanya tembakau," kata O'Donnell.Rokok dikemas agar terlihat asli
Ada kekhawatiran pengiriman itu bisa menjadi bagian dari operasi ilegal yang lebih luas. Photo: Karton rokok dikemas di dalam kardus. (Supplied; ABF)
"Investigasi lebih lanjut saat ini sedang dilakukan ... kami akan menimbang langkah untuk mengidentifikasi siapa yang mungkin terlibat dalam sindikat ini," kata O'Donnell.
Ia mengatakan rokok itu dikemas agar terlihat layak secara komersial di pasar Australia.
Rokok pasar gelap bisa dibandrol dengan separuh harga produk tembakau tradisional.
"Dalam kasus khusus ini, produk itu benar-benar dikemas secara komersial dan memiliki semua tampilan produk sah di Australia," kata O'Donnell.
"Biasanya pasar gelap akan beroperasi di bukan lokasi tradisional Anda, jadi toko dadakan ... kami tidak berbicara tentang titik distribusi besar seperti rantai pasokan grosir." Photo: Kotak rokok disembunyikan di balik kotak-kotak lain yang berisi panel-panel plastik. (Supplied: ABF)
Tarif yang harus dibayar atas pengiriman itu akan berjumlah sekitar $ 7,6 juta (atau setara Rp 76 miliar).
O'Donnell mengatakan bahwa penyitaan tersebut adalah gangguan signifikan terhadap perdagangan rokok ilegal dan penyelidikan sedang berlangsung.
"Kami bekerja dengan mitra penegak hukum termasuk Komisi Intelijen Kriminal Australia untuk benar-benar mengidentifikasi siapa yang mungkin terlibat," katanya.
ABF mengatakan pasar tembakau ilegal bernilai sekitar $ 600 juta (atau setara Rp 6 triliun) per tahun dalam pendapatan kena pajak.
Siapapun yang memiliki informasi tentang impor ilegal tembakau ilegal di Australia dianjurkan untuk menghubungi lembaga pengawas aktivitas tersebut.
Simak berita ini dalam bahasa Inggris di sini.
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hasil Awal Referendum, Kaledonia Baru Tolak Merdeka dari Prancis