Hampir Kepala Empat, Lola Amaria Masih Nyaman Melajang

Senin, 03 April 2017 – 09:08 WIB
Lola Amaria. Foto: Istimewa for Jawapos.com

jpnn.com - Aktris dan sutradara Lola Amaria mungkin sudah jutaan kali mendengar pertanyaan "kapan menikah?" ditujukan kepadanya. Perempuan cantik berkulit gelap itu kini menginjak usia 39 tahun dan memang masih lajang.

Menurut Lola, orang tuanya sendiri sudah bosan mendesak agar dirinya segera menikah. "Sudah bosen. Saking bosen­nya jadi kayak ya udahlah terser­ah anaknya aja mau ngapain," ujar Lola seperti dilansir dari RMOL.co, Senin (3/4).

BACA JUGA: Alam Labuan Bajo Jadi Latar Film Terbaru Lola Amaria

Apa pun kata orang, bekas pacar sutradara Arya Kusumadewa ini merasa nyaman melajang. Dia bisa liburan atau pun jalan-jalan tanpa memikirkan orang lain.

"Saya enjoy, saya nyaman. Saya bisa ngapain aja, saya bisa kemana aja. Saya bisa diving, saya bisa liburan, saya bisa men­jadi diri saya sendiri, saya bisa melakukan hal yang saya suka," jelas bintang film Ca Bau Kan dan Novel tanpa huruf "R" ini.

BACA JUGA: Cium Pipi Ahok, Lola Amaria....

Lola juga tidak ingin pernikahannya seumur jagung hanya karena ingin memuaskan orang-orang di sekelilingnya yang terus mendesak.

"Saya menikmati apa yang ada sekarang, saya nggak mau memaksakan diri untuk cepat-cepat berhubungan tapi nggak tepat," tukasnya.

Bicara tentang Hari Film Nasional, 30 Maret lalu. Sebagai seorang sineas, Lola melihat bahwa film daerah memang memiliki potensi yang sangat bagus.
Menurut dia, untuk mendapatkan jumlah penonton yang banyak, film daerah tak perlu memaksakan diri untuk tayang di ibu kota.

"Kalau menurut saya film daerah yang mengedepankan tentang budaya sebaiknya diputar di daerahnya sendiri. Misalnya, film dari daerah Sulawesi Selatan, ya, diputarnya di daerah itu aja," bebernya.

Lola kemudian memberikan contoh film Uang Panai yang berhasil disaksikan 500 ribu pe­nonton di Sulsel. Selain itu, film tersebut juga berhasil bertahan selama satu bulan di daerah itu.

Meski begitu, Lola menyayangkan jumlah layar bioskop yang masih kurang di Indonesia.

"Karena semakin ke sini semakin banyak film yang diproduksi. Karena kalau layarnya sedikit harus ada film yang dikalahkan jika film baru keluar. Walaupun terkadang penontonnya masih banyak tetap saja harus ngalah," imbuhnya. (rmol)


Redaktur & Reporter : Adil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler