jpnn.com, WASHINGTON - Belum lama ini Pew Research Center merilis hasil surveinya tentang pandangan warga Amerika Serikat (AS) terhadap maraknya politikus yang melabeli diri sebagai nasionalis Kristen.
Hasil survei itu memperlihatkan ternyata hampir setengah warga dewasa di AS berpandangan bahwa negeri Paman Sam itu semestinya menjadi negara Kristen.
BACA JUGA: Amerika Mencekam, FBI Keluarkan Peringatan untuk Umat Yahudi
Menurut PEW, 60 persen warga dewasa AS meyakini para bapak pendiri atau founding fathers pada awalnya bermaksud mendirikan negara Kristen.
"Dan 45 persen warga dewasa AS mengatakan mereka pikir negeri ini seharusnya menjadi negara Kristen," ujar peneliti PEW, Gregory Smith, Michael Rotolo, dan Patricia Tevington, dalam ikhtisar untuk hasil riset itu.
BACA JUGA: Tokoh Timor Leste Penerima Nobel Diduga Cabuli Bocah
Hasil survei itu juga memperlihatkan saat ini 33 warga dewasa AS menganggap negeri pimpinan Presiden Joe Biden itu merupakan negara Kristen. Namun, 64 persen warga dewasa AS berpikir sebaliknya.
Survei itu juga menemukan perbedaan pendapat yang sangat lebar tentang apa arti menjadi 'negara Kristen' dan mendukung 'nasionalis Kristen' yang saat ini menjadi topik luas.
BACA JUGA: Pemuka Agama Islam, Kristen dan Yahudi Satu Suara: Bank Harus Tinggalkan Praktik Ini!
Misalnya, pendukung 'negara Kristen' mendefinisikan konsep itu secara luas, yakni ide tentang negeri yang dipandu oleh nilai-nilai Kristen.
Di sisi lain, warga yang menentang ide 'negara Kristen' cenderung mendefinisikan konsep itu sebagai negara dengan hukum yang mengabadikan ajaran agama.
"Sebagian besar masyarakat mengekspresikan keberatan mereka tentang pembauran agama dengan pemerintah," tulisan PEW dalam laporan itu.(PEW/JPost/JPNN.com)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi