jpnn.com, PALU - Video ajakan pulang dari keluarga daftar pencarian orang (DPO) Mujahidin Indonesia Timur (MIT) beredar di media sosial.
Sebelumnya video yang sama dari ibu Ahmad Panjang, terduga teroris Poso yang meminta anaknya pulang juga tersebar di medsos.
BACA JUGA: Info Terbaru Kasus Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang, Ada Nama Yoris-Danu
Video berdurasi 45 detik itu, merekam seorang pria dengan kopiah berwarna putih.
Dalam video tersebut, pria yang diduga merupakan keluarga teroris Poso meminta DPO yang bernama Hamzah untuk segera pulang ke rumah.
BACA JUGA: Pengendara Motor Nomor Polisi D 3749 KK Sedang Diburu Reserse, Nih Fotonya, Ada yang Tahu?
“Hamzah pulang sudah, bapakmu ini sudah tidak kuat lagi, saat ini bapak lagi sakit. Pulang datang ke rumah, bantu bapak sudah tidak bisa bepergian lagi dan mencari makan,” pintanya dalam video.
“Saya sekarang sakit, sudah tidak bisa naik turun di rumah panggung ini. Mari pulang nak, bantu bapakmu ini berkebun” katanya.
BACA JUGA: ABG di Rumah Sendirian, AD Menyelinap Masuk, Terjadi di Kamar
Video tersebut kemudian dibenarkan oleh Wakasatgas Humas Operasi Madago Raya AKBP Bronto Budiyono, Minggu (24/10).
Menurut Bronto, didalam video tersebut diduga adalah orang tua dari salah satu DPO MIT Poso.
Namun, kata Bronto, ada dua DPO yang menggunakan nama Hamzah.
“Dua DPO tersebut adalah Hamzah H Abidin alias Nae alias Galuh dan Askar alias Jaid alias Hamzah alias Pak Guru,” jelasnya.
Bronto menjelaskan orang tua siapa pun itu, yang jelas di usianya yang sudah cukup tua, mengharapkan anaknya pulang dan menyadari akan kesalahannya.
"Siapa pun itu, sebaiknya mendengar kata orang tuanya serta sebaiknya segera menyerahkan diri," tutur Bronto.
Sebelumnya, video berdurasi dua menit dua puluh tujuh detik tersebar di media sosial. Video ini merupakan Ibu dari salah satu terduga DPO MIT Poso, yakni Ahmad Panjang.
Dalam video tersebut, sang ibu meminta anaknya untuk segera pulang dan menemuinya dan anggota keluarga lain.
"Nak, kamu di mana, nak, mau sekali ketemu dengan kamu, nak," ungkapnya dalam video tersebut.
Pihak kepolisian juga terus mengimbau kepada sisa DPO MIT Poso lainnya untuk segera menyerahkan diri ke pihak kepolisian.
Hingga saat ini, pihak Satgas Madago Raya gabungan TNI/Polri masih terus mengejar sisa DPO MIT Poso yang diduga berada di areal pegunungan Poso, Parigi Moutong dan Sigi. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti