jpnn.com - JAKARTA - Wakil Ketua Umum PAN Hanafi Rais meminta kasus hukum dugaan penistaan agama oleh Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok), jangan dikaburkan dengan isu darurat sipil jelang pilkada.
Ini dikatakan Hanafi menanggapi pernyataan mantan Kepala BIN Hendropriyono yang menyebut situasi darurat sipil jelang pilkada, pascaaksi unjukrasa besar-besaran meminta kasus Ahok diusut tuntas.
BACA JUGA: Novanto Bangkitkan Semangat Kader Beringin di Bone
"Satu hal yang bersifat emergency atau darurat yang perlu dipersiapkan itu sebenarnya antisipasinya apa. Bukan memunculkan informasi yang malah jadi dramatisasi," ujar Hanafi di Jakarta, Jumat (21/10).
Soal apa dasar Hendropriyono melontarkan pernyataan itu, menurut Hanafi, cuma Hendropriyono yang mengetahuinya. "Namun masalah penistaan agama dan alquran itu tak boleh kabur dari masalah intinya," kata Hanafi.
BACA JUGA: KPU Tetapkan Paslon Pilgub DKI Senin Besok, Setelah Itu?
Dia meyakini bila hukum ditegakkan, maka masalah darurat sipil yang dilontarkan Hendropriyono tidak akan terjadi.
"Kalau hukum ditegakkan saya kira yang tadinya panas dan dianggap darurat sipil segala karena kasus itu, akhirnya adem. Saya yakin kepolisian menjalani tugasnya sebaik mungkin," pungkas Wakil Ketua Komisi I DPR itu. (fat/jpnn)
BACA JUGA: Novanto Beri Kado Terindah Saat HUT Golkar HUT Ke-52
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga DKI Puas, Omongan Djarot Adeemm...
Redaktur : Tim Redaksi