jpnn.com - Berbagai infrastruktur yang rusak akibat erupsi Gunung Semeru akhir tahun lalu terus dibenahi untuk menunjang aktivitas ekonomi masyarakat di sekitar Kabupaten Lumajang.
Salah satunya adalah akses melalui jembatan yang bisa menghambat arus lalu lintas barang dan transportasi ke wilayah lainnya.
BACA JUGA: Pemprov Jatim Borong 32 Penghargaan BKN Award 2022, Khofifah: Layak Diacungi Jempol
"Pemulihan setelah bencana yang membantu percepatan roda perputaran ekonomi Lumajang mutlak diperlukan dan kolaborasi pentahelix menjadi solusinya," kata Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa dalam keterangannya, Senin (22/8).
Khofifah juga memberikan apresiasi atas sinergi pentahelix terwujudnya pembangunan jembatan Kajar Kuning yang sebelumnya ikut hancur akibat bencana ini.
BACA JUGA: Realisasi Penanaman Modal di Jatim Naik, Khofifah: Alhamdulillah
Kini, jembatan itu sudah selesai dibangun melibatkan dukungan pelaku usaha Aurum Group Indonesia, berkolaborasi dengan Bupati Lumajang, Dinas PUPR, serta instasi terkait lainnya.
“Semoga beroperasinya jembatan ini, mobilisasi ekonomi masyarakat dan konektivitas sosial makin digiatkan kembali," kata eks menteri sosial ini.
BACA JUGA: Resmikan Zona KIP Desa Wisata Poetoek di Mojokerto, Begini Harapan Gubernur Khofifah
Jembatan Kajar Kuning hancur akibat erupsi Gunung Semeru, dan terkikis akibat lahar dingin yang melintasi sungai di bawahnya.
Akibatnya, selama berbulan-bulan mobilitas tersendat dan warga harus melewati alternatif jalan lain yang beresiko.
Aurum Group Indonesia, pelaku usaha bidang konsultan bisnis dan manajemen, melalui program Corporate Social Responsibility (CSR) kemudian membantu membangun kembali jembatan Kajar Kuning. Aurum juga memberikan bantuan penguatan usaha mikro kecil menengah (UMKM).
Menurut Bupati Lumajang Thoriqul Haq, jembatan Kajar Kuning merupakan akses jalan krusial bagi warga Lumajang, menghubungkan antara Lumajang dan kota Malang, melalui desa Sumber Wuluh di Kecamatan Candipuro. Karenanya, rusaknya jembatan ini berpengaruh pada kegiatan ekonomi masyarakat.
Seusai dibangun, Jembatan Kajar Kuning diresmikan pada Jumat (19/8). Hadir meresmikan jembatan tersebut, yaitu Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawasa, Bupati Lumajang Thoriqul Haq, dan Founder & CEO Aurum Group Indonesia Cylvie Nuraini, beserta Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR), Dinas Pemberdayaan Masyarakat, Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA), Polsek Candipuro, serta jajaran Kabupaten Lumajang dan perwakilan setempat.
"Terima kasih kami diberikan kesempatan untuk membantu pembangunan jembatan ini," kata Founder dan CEO Aurum Group Indonesia, Cylvie Nuraini.
Cylvie menerangkan, jembatan Kajar Kuning dibangun kembali dengan ukuran 7 x 10 meter. Selain membangun jembatan, Aurum Group Indonesia juga mendukung program UMKM melalui penyuluhan pembuatan tempe dan Festival Jajanan Pasar yang digelar di Pendopo Arya Wiraraja Lumajang.
"Kegiatan ini untuk menggairahkan perputaran ekonomi masyarakat Lumajang. Sebanyak 15 stan peserta hadir menjajakan aneka produk makanan dan minuman,batik, serta aneka produk UMKM," katanya.
Sementara itu Bupati Thoriqul menambahkan, kedekatan posisi Lumajang dengan Gunung Semeru, sebenarnya memberikan sisi positif, yaitu potensi ekonomi di sektor pariwisata.
Pesona pemandangannya yang indah dan kesiapan infrastruktur jalan yang lebar dan beraspal dari Lumajang menuju Desa Ranu Pane di kaki Gunung Semeru, menjadi pertimbangan utama untuk menggunakan jalur Lumajang. Belum lagi, perjalanan ini melewati Senduro yang memiliki hutan di kawasan taman nasional.
“Kuliner khas Lumajang sedang kami fokuskan adalah Sego Kelor, selain kandungan gizinya yang baik, daun kelor juga memiliki cita rasa khas," ujar Bupati Thoriqul. (esy/jpnn)
Redaktur : Djainab Natalia Saroh
Reporter : Mesyia Muhammad