Handball Suarez dan Inspirasi Aturan

Sabtu, 10 Juli 2010 – 08:27 WIB
ATURAN - Luis Suarez (paling kanan) dan handball-nya dalam laga lawan Ghana, di Soccer City, 2 Juli lalu. Foto: Cameron Spencer/Getty Images/FIFA.com.

JOHANNESBURG - Ghana gagal melaju ke semifinal dengan sangat menyaktikanSatu-satunya wakil Afrika yang berhasil melewati babak penyisahan grup itu punya peluang 99 persen lolos ke babak empat besar

BACA JUGA: Paul Pilih Der Panzer dan Matador

Sayang, sejarah yang sudah di depan mata itu digagalkan dengan tangan oleh Luis Suarez.

Ya, di menit akhir babak perpanjangan waktu (kedudukan 1-1), Ghana mendapat peluang untuk mencetak gol
Tapi bola yang jelas-jelas mengarah ke dalam gawang itu dengan sengaja diblok dengan tangan oleh striker Uruguay Luis Suarez

BACA JUGA: Tekad untuk Pulang dengan Kepala Tegak

Wasit memang akhirnya memberikan hadiah penalti untuk Ghana dan Suarez diganjar kartu merah
Sayang eksekusi Asamoah Gyan membentur mistar gawang Uruguay

BACA JUGA: Persija Kesulitan Lapangan dan Lawan

Dan dalam drama adu penalty Ghana akhirnya kalah 2-4.

Nah, apa yang dilakukan Suarez itu kini menjadi masukan berharga bagi FIFAKejadian itu akan dibahas lebih lanjut pada OKtober mendatang dan tidak menutup kemungkinan bakal ada memunculkan aturan baru.

"Kami akan meninjau ulang beberapa situasi yang kita saksikan selama kompetisi (Piala Dunia)Terutama insiden yang melibatkan Suarez di garis gawang pada menit ke-122 di laga Uruguay melawan Ghana," kata Sepp Blatter, Presiden FIFA, seperti dilansir Associated Press.

Tapi Blatter menolak kemungkinan menelurkan aturan menghadiahkan gol (langsung tanpa tendangan penalti) ketika terjadi handsball yang nyata-nyata mengalangi terjadinya golBlatter beralasan itu akan membatasi tim yang akan meninjau tentang sanksi disiplin.

"Kita  sudah melihat di kompetisi ini dan lainnya bahwa sangat sulit untuk mengatakan jika bola masuk atau tidakTapi jika bola tidak masuk, pasti tidak ada wasit yang mengesahkan itu adalah gol," bebernya.

Sepp Blatter memaparkan, sebuah panel yang dikenal dengan Badan Asosiasi Sepak Bola Internasional (IFAB) akan membuka lagi diskusi untuk memberi wasit bantuan teknis, untuk memutuskan apakah bola sudah melewati garis gawang atau belum"Pada OKtober kami akan mendiskusikan penggunaan teknologi garis gawang," bebernya(ali)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Stoner-Ducati Sepakat Berpisah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler