jpnn.com, BENGKULU - Aksi penikaman yang menyebabkan Hani Putri, 19, ambuk bersimbah darah menghebohkan warga Kelurahan Sawah Lebar Baru, Selasa (12/3) sekitar pukul 20.30 WIB.
Pelakunya adalah mantan kekasih korban bernama Budi, 32, warga Talang Beringin Kecamatan Seluma Utara, Kabupaten Seluma.
BACA JUGA: Anda Kenal Mahasiswa Ini? Dia Terpaksa Dilarikan ke RS saat Aksi Demo 11 April, Kondisinya
Seusai menikam korban yang merupakan karyawan pabrik roti Aroma itu, Budi berupaya bunuh diri dengan menikam dirinya sendiri.
Sementara seorang pria lainnya yang merupakan teman Budi, melarikan diri.
BACA JUGA: Polisi Geledah Mobil Ferdiansyah, Ya Ampun, Isinya Tak Disangka
Peristiwa berdarah itu berawal saat korban Hani yang tinggal di mess pabrik roti Aroma Jalan Sepakat Kelurahan Sawah lebar sekitar pukul 20.30 WIB didatangi oleh Budi dan seorang rekannya.
Saat itu, Hani yang sedang berada di dalam kamar akhirnya keluar menemui mantannya itu.
BACA JUGA: Ada Ikan Iblis Merah di Danau Toba, Edy Rahmayadi Pusing Tujuh Keliling
Tak lama kemudian, terjadilah cekcok mulut antara keduanya.
Menurut keterangan sejumlah saksi, cekcok itu terjadi karena Budi ingin hubungan asmaranya dengan Hani dilanjutkan lagi.
Sementara Hani menolak permintaan itu.
“Pelaku itu ingin balikan, tetapi korban tidak mau,” ujar salah seorang saksi yang enggan ditulis namanya.
Emosi cintanya tak kesampaian, Budi lantas mendorong tubuh korban sampai ke sudut tangga rumah hingga membuat korban terjatuh.
Sementara itu, warga yang mengetahui kejadian ini bergegas mengejar pelaku.
Melihat banyaknya warga yang mengejarnya, Budi yang sudah terpojok melakukan aksi nekat.
Ia berupaya mengakhiri hidup, dengan cara menusukkan pisau ke lehernya sendiri.
Saat itu juga, warga melarikan Hani dan Budi ke RS Rafflesia.
Ketua RT 31 Kelurahan Sawah Lebar Baru, Supardi mengaku belum mengetahui persis kejadian ini.
BACA JUGA: Rumah Penimbunan Solar Bersubsidi Digerebek Polisi, Ya Ampun, Pelaku Tak Disangka
“Pelaku, sempat dikejar warga dan ditemukan di semak-semak,” jelas Supardi. (cw4/rakyatbengkulu.com)
Redaktur & Reporter : Budianto Hutahean