Hanjin Shipping tak Beroperasi, Ditjen Hubla Bentuk Tim Khusus

Jumat, 16 September 2016 – 08:36 WIB
Ilustrasi. Foto dok Humas Pelindo III

jpnn.com - JAKARTA - Direktorat Jenderal Perhubungan Laut Kementerian Perhubungan (Kemenhub) membentuk tim terpadu untuk menyelesaikan penanganan kontainer barang ekspor impor di pelabuhan.

Hal ini dilakukan terkait tak beroperasinya perusahaan pelayaran kargo terbesar asal Korea Selatan Hanjin Shipping Co., yang menimbulkan kekhawatiran di kalangan pelaku logistik.

BACA JUGA: Perusahaan Pelayaran Kargo Terbesar asal Korsel tak Beroperasi Lagi

"Kami telah mengambil langkah efektif dengan membentuk Tim Terpadu. Tim ini beranggotakan instansi pemerintah terkait, seperti Otoritas Pelabuhan, Operator Pelabuhan, Kementerian Perdagangan, Bea Cukai, Perusahaan Pelayaran, Pemilik Barang serta pihak Hanjin Shipping Co.Ltd," ujar Direktur Jenderal Perhubungan Laut, Tonny Budiono.

Tim terpadu ini kata Tonny mempunyai tugas utama untuk mencarikan solusi bagi para pelaku bisnis pelayaran, yang terkait dengan berhenti beroperasinya Hanjin Shipping.

BACA JUGA: PTPP Kembangkan Hunian Pekerja di Kawasan Industri

Selain itu tim ini akan menjadi sarana mediasi bagi para pemilik barang, perusahaan pelayaran dan agen umum kapal PT Bumi Laut Shipping Co.

"Pemerintah selalu siap dan hadir untuk menjadi mediator penyelesaian permasalahan yang terjadi akibat tidak beroperasinya Hanjin Shipping agar dampak yang ditimbulkan bisa diminimalisir dan tidak meluas yang bisa mengganggu rantai logistik dan perekonomian di Indonesia," tandas Tonny.
(chi/jpnn)

BACA JUGA: Pengoperasian Terminal Kalibaru Diharapkan Bisa Tingkatkan Daya Saing

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2016, Antam Prediksi Penjualan Emas Capai 10,996 ton


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler