“Selama ini kepemimpinan yang lemah, tidak tegas dan lebih mengedepankan politik pencitraan, mengakibatkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono sering membiarkan masalah berlarut-larut,” kata Sekretaris Fraksi Hanura DPR, Saleh Husin di Jakarta, Minggu (30/12).
Lebih lanjut politisi di partai yang dipimpin Wiranto itu menegaskan, Indonesia masih memerlukan reformasi lanjutan di berbagai bidang. Diharapkan melalui reformasi lanjutan pada tahun-tahun mendatang itu Indonesia dapat mengatasi berbagai permasalahan yang masih terus membelit hingga saat ini.
“Reformasi hukum bertujuan menciptakan hukum yang berkeadilan untuk rakyat. Reformasi politik untuk menciptakan politik yang bermartabat dengan mengedepankan hati nurani dan reformasi ekonomi dengan menciptakan ekonomi Pancasila, yang menyejahterakan rakyat dengan semangat kemandirian melalui kebijakan anggaran yang pro rakyat,” ujarnya.
Selain itu, lanjutnya, Indonesia juga membutuhkan reformasi lanjutan di bidang sosial keamanan. Caranya adalah dengan meningkatkan rasa aman bagi segenap bangsa Indonesia. Pasalnya sepanjang 2012 banyak konflik sosial yang juga berlatar-belakang perbedaan agama dan keyakinan, mencuat ke permukaan. Misalnya peristiwa di Sampang, Madura, hingga peristiwa Lampung.
Saleh menambahkan, reformasi sumber daya alam dan pangan juga perlu dilanjutkan hingga tercapai ketersediaan energi melalui pengelolaan sumber daya alam secara mandiri. Hal yang juga perlu terus didorong adalah menciptakan ketersediaan pangan melalui swasembada pangan dengan mengurangi impor.
"Kami yakin dengan reformasi lanjutan, Indonesia akan mampu menjawab tantangan bangsa dengan visi besar yang telah ditetapkan oleh Partai Hanura, yaitu mewujudkan Indonesia yang mandiri dan sejahtera,” pungkasnya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Teten Blusukan Sambangi Warga Pinggiran Ciliwung
Redaktur : Tim Redaksi