JAKARTA – Dari total 560 nama Bakal Calon Anggota Legislatif Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) untuk kursi DPR RI, hanya terdapat 6-7 nama yang diganti.
Menurut Sekretaris Jenderal DPP Hanura, Dossy Iskandar Prasetyo, nama-nama tersebut mengundurkan diri dan bukan karena dikeluarkan oleh partai atau karena disebut tidak memenuhi syarat.
Namun Dossy tidak menyebut siapa saja nama-nama tersebut. Baik yang mengundurkan diri maupun mereka yang menggantikan.
“Untuk Bacaleg ganda, itu kita juga sudah cross check dan dari hasil penelitian tidak ditemukan adanya hal tersebut,” kata Dossy usai menyerahkan berkas perbaikan syarat administrasi Bacaleg di gedung KPU, Jakarta, Rabu (23/5).
Dossy mengakui dalam berkas yang diserahkan ke KPU, DPP memang melakukan beberapa perubahan terkait daerah pemilihan dan nomor urut Bacaleg. Hanya saja menurutnya, jumlahnya juga tidak melebihi angka 5 persen dari total nama yang ada.
“Jadi kita datang kemari untuk melengkapi berkas-berkas. Itu kebanyakan terkait kelengkapan foto, legalisir KTP dan ijazah,” katanya.
Dengan diserahkannya berkas perbaikan yang ada, maka Hanura ke depan menurut Dossy akan lebih memfokuskan diri pada langkah-langkah pemenangan.
“Dan untuk mendukung hal tersebut semua caleg nantinya akan diberi bantuan dana kampanye. Tapi tentu mereka harus bertanggung jawab memenangkan Hanura di dapilnya masing-masing,” katanya.
Dossy memastikan bantuan yang diberikan nantinya tidak hanya berbentuk uang namun juga logistik. Di antaranya berupa alat peraga, sarana transportasi dan biaya saksi.
“Sebelum itu dilakukan nanti akan kita klasifikasi terlebih dahulu caleg-caleg mana saja yang membutuhkan bantuan personal dan mana yang membutuhkan bantuan institusi. Karena kita menganggap 560 caleg Hanura itu setara,” katanya.
Ditanya terkait besaran jumlah bantuan yang akan diberikan, Dossy memastikan nilainya akan beda-beda dan masih dikaji berdasarkan pemetaan dukungan di dapil masing-masing. “Jadi pasti beda-beda, besarannya juga belum ditentukan,” katanya.(gir/jpnn)
Menurut Sekretaris Jenderal DPP Hanura, Dossy Iskandar Prasetyo, nama-nama tersebut mengundurkan diri dan bukan karena dikeluarkan oleh partai atau karena disebut tidak memenuhi syarat.
Namun Dossy tidak menyebut siapa saja nama-nama tersebut. Baik yang mengundurkan diri maupun mereka yang menggantikan.
“Untuk Bacaleg ganda, itu kita juga sudah cross check dan dari hasil penelitian tidak ditemukan adanya hal tersebut,” kata Dossy usai menyerahkan berkas perbaikan syarat administrasi Bacaleg di gedung KPU, Jakarta, Rabu (23/5).
Dossy mengakui dalam berkas yang diserahkan ke KPU, DPP memang melakukan beberapa perubahan terkait daerah pemilihan dan nomor urut Bacaleg. Hanya saja menurutnya, jumlahnya juga tidak melebihi angka 5 persen dari total nama yang ada.
“Jadi kita datang kemari untuk melengkapi berkas-berkas. Itu kebanyakan terkait kelengkapan foto, legalisir KTP dan ijazah,” katanya.
Dengan diserahkannya berkas perbaikan yang ada, maka Hanura ke depan menurut Dossy akan lebih memfokuskan diri pada langkah-langkah pemenangan.
“Dan untuk mendukung hal tersebut semua caleg nantinya akan diberi bantuan dana kampanye. Tapi tentu mereka harus bertanggung jawab memenangkan Hanura di dapilnya masing-masing,” katanya.
Dossy memastikan bantuan yang diberikan nantinya tidak hanya berbentuk uang namun juga logistik. Di antaranya berupa alat peraga, sarana transportasi dan biaya saksi.
“Sebelum itu dilakukan nanti akan kita klasifikasi terlebih dahulu caleg-caleg mana saja yang membutuhkan bantuan personal dan mana yang membutuhkan bantuan institusi. Karena kita menganggap 560 caleg Hanura itu setara,” katanya.
Ditanya terkait besaran jumlah bantuan yang akan diberikan, Dossy memastikan nilainya akan beda-beda dan masih dikaji berdasarkan pemetaan dukungan di dapil masing-masing. “Jadi pasti beda-beda, besarannya juga belum ditentukan,” katanya.(gir/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Ukur Dampak Kasus Lutfhi ke Partai, PKS Akan Gelar Survei
Redaktur : Tim Redaksi