jpnn.com, SURABAYA - DPD Partai Hanura Jawa Timur terbelah. Beberapa pengurus dipecat oleh Ketua DPD Hanura Jatim Kelana Aprilianto.
Kini para pengurus tersebut bersatu dan mendirikan DPD baru di bawah naungan Hanura kubu Ketua Umum Daryatmo.
BACA JUGA: Anak Buah Daryatmo Sebut OSO Lakukan Hal Gila
Minggu (11/2), para pengurus Hanura Jatim ’’tandingan’’ itu mengumumkan reposisi kepengurusan. Posisi ketua diduduki Soedjatmiko.
Dia sekaligus memecat Ketua DPD kubu Oesman Sapta Odang, Kelana Aprilianto. Keputusan tersebut tertuang dalam SK yang ditandatangani Daryatmo dan Sarifuddin Sudding.
BACA JUGA: Hanura Kubu Daryatmo ke Bareskrim tapi Masih Kumpulkan Data
Soedjatmiko segera berkomunikasi dengan jajaran pengurus di level kabupaten/kota. ’’Kami akan tanya dulu, melu sing kono (OSO) opo kene,’’ terangnya.
Bila DPC memutuskan berada di kubu Daryatmo, kepengurusan tetap dipertahankan. Bila sebaliknya, bakal ada reposisi. Soedjatmiko mengklaim, kepengurusannya bukanlah DPD tandingan.
BACA JUGA: Konflik Hanura Melebar ke Masalah Uang
Melainkan DPD resmi hasil munaslub DPP Partai Hanura pada 18 Januari lalu. ’’Ini ibaratnya kawin siri. Sudah sah secara agama, tapi belum dapat surat nikah dari KUA,’’ ucap Soedjatmiko.
Dualisme itu berimbas pada dukungan Partai Hanura dalam pilgub Jatim. Bendahara sekaligus Juru Bicara DPD Partai Hanura Jatim Reny Widya Lestari menuturkan, sejak awal pencalonan, yang resmi mendaftar ke DPD Hanura Jatim hanya Saifullah.
Namun, rekomendasi yang keluar dari DPP malah untuk Khofifah-Emil. ’’Sampai detik ini pun, Bu Khofifah belum pernah bertemu DPD secara resmi,’’ terangnya. Karena itu, mereka kini menyatakan mengalihkan dukungan kepada Saifullah-Puti.
Sementara itu, Kelana Aprilianto, ketua DPD Hanura Jatim kubu OSO, memastikan dukungan partainya tidak beralih dari Khofifah-Emil.
’’Nggak bisa (diubah). Kan sudah selesai pendaftaran,’’ terangnya saat dihubungi kemarin. Dukungan yang tercatat di KPU adalah untuk paslon Khofifah-Emil.
Mengenai struktur kepengurusan baru, Kelana mengatakan hanya mengikuti kepengurusan yang sudah disahkan Kementerian Hukum dan HAM. Dalam hal ini, kepengurusan DPP versi OSO.
’’Perlu digarisbawahi, tidak ada dua pengesahan,’’ lanjutnya. Dia justru menuding kubu Daryatmo yang diwakili Soedjatmiko di Jatim merupakan sekumpulan orang yang hendak mengerdilkan Hanura. (byu/c7/oni)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Hanura Kubu Daryatmo: Kami Bukan Kekuatan Cek Kosong
Redaktur & Reporter : Soetomo