“Seluruh anggota DPR dan DPRD Provinsi maupun DPRD Kabupaten/Kota punya tugas khusus kembangkan basis dukungan Hanura. Sebab target kita pada pemilu 2014 adalah minimal memperoleh 77 kursi DPR atau satu kursi satu dapil,” ujar Sekretaris Jenderal (Sekjen) Hanura Dossy Iskandar Prasetyo saat rapat koordinasi internal DPP Hanura di Jakarta, Rabu (5/9).
Karenannya, Dossy menekankan pentingnya kerja sama antara sesama kader. Kata dia, legislator Hanura harus mempererat dan ikut bahu membahu untuk melalui tahapan pemilu termasuk mempersiapkan persyaratan verifikasi peserta pemilu di KPU.
“DPRD kita itu jumlahnya lebih dari seribu dan semua solid. Makanya sejauh mungkin hal ini menjadi bagian penting dalam menghadapi semua tahapan pemilu,” terangnya.
Dossy sendiri menjelaskan bahwa partainya saat ini sudah melengkapi seluruh persyaratan untuk menjadi partai peserta Pemilu 2014. Mulai dari kepengurusan di 33 provinsi, pemenuhan persyaratan kepengurusan 75 persen Kabupaten/Kota, 50 persen Kecamatan, 30 persen keterwakilan perempuan, serta 1/1000 KTA ditiap Kabupaten/kota.
“Hanura sama sekali tak ada kesulitan karena kita punya pengurus aktif di 33 provinsi, 512 Kabupaten/kota, bahkan pengurus PAC Kecamatan sudah 100%. Kita juga punya pengurus ranting di desa-desa sampai 60% dari jumlah desa. Jadi tidak ada istilah kelabakan dan sekarang kita kumpul di DPP untuk cek and ricek saja agar dipastikan tidak ada yang tercecer,” tukasnya
Masih menurut Dossy, Hanura saat ini telah memulai tahapan penyusunan Caleg yang nantinya akan bekerja di dapil-dapil. Menurutnya, para caleg ini sudah melewati seleksi yang ketat agar benar-benar bisa memperjuangkan apa yang menjadi tujuan berpolitik Hanura.
“Jadi kita tidak main-main. Semua caleg harus terlebih dulu diseleksi sebagai bakal caleg dan kalau sudah lolos baru jadi caleg. Mereka-mereka inilah yang akan kita tugaskan bekerja di Dapil. Adapun proses penyusunannya kita serahkan ke DPD Hanura di tiap level,” terangnya. (awa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kunjungi Eropa, Tim Baleg DPR Habiskan Rp 1,3 Miliar
Redaktur : Tim Redaksi