jpnn.com, JAKARTA - Kesatuan Aksi Mahasiswa Muslim Indonesia (KAMMI) ikut menyikapi munculnya beragam pendapat seputar penanganan kasus tewasnya Brigadir J dalam baku tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo, 8 Juli 2022.
Ketua Umum PP KAMMI Zaky Ahmad Rifa'i meminta masyarakat lebih bijak dalam menanggapi kasus polisi tembak polisi itu.
BACA JUGA: Pria-Pria Berbadan Tegap ke Komnas HAM, Terakhir Bharada E
Dia mengimbau masyarakat tidak ikut menyebarkan berita-berita dari sumber yang tidak bisa dipertanggungjawabkan dan menjurus kepada berita bohong alias hoaks.
Di sisi lain, dia mengatakan, spekulasi masyarakat akan terus berkembang jika kasus tewasnya Brigadir J tidak ada titik terang penyelesaiannya.
BACA JUGA: Kabar Terbaru Kasus Brigadir J, Kapitra: Jenderal-jenderalnya Saya Kenal
Kasus itu sudah jelas menyangkut soal kemanusiaan dan juga ujian bagi kredibilitas institusi Polri.
"Saya yakin kasus ini akan terungkap secara transparan, sebab oknum-oknum yang kemungkinan ada kaitannya dengan kasus ini sudah dinonaktifkan, CCTV juga sudah ditemukan, dan dugaan telah naik ke pembunuhan berencana," ujar Zaky kepada wartawan di Jakarta, Senin (25/7).
BACA JUGA: Bharada E Penuhi Panggilan Komnas HAM, Dia Terburu-buru, Lihat Itu
Dia berharap, Polri segera menetapkan tersangka untuk meredam spekulasi-spekulasi yang sudah melebar ke mana-mana.
Masyarakat juga diminta agar tidak turut memperkeruh suasana dengan menyebar informasi yang belum jelas kebenarannya.
"Kita percayakan sepenuhnya kepada tim khusus yang dibentuk Pak Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan juga Komnas HAM yang juga turun tangan secara mandiri yang diinstruksikan khusus untuk mengungkap kasus ini," pungkas Zaky. (mcr18/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Mercurius Thomos Mone