Hanya 26 Persen Warga Miskin Nikmati Subsidi Listrik

Senin, 03 April 2017 – 07:39 WIB
Ilustrasi. Foto: JPNN

jpnn.com, JAKARTA - Pemerintah mulai serius melakukan pengolahan data sejak pemberlakuan program pemberian subsidi listrik tepat sasaran 900 VA.

Salah satunya, melakukan pencocokan data antara PT Perusahaan Listrik Negara (PLN) dan Tim Nasional Percepatan Penanggulangan Kemiskinan (TNP2K).

BACA JUGA: Pasokan Listrik ke Bandara, BIJB Gandeng PLN

Hingga akhir 2016, PLN mencatat 46 juta rumah tangga (RT) yang mendapatkan subsidi listrik.

Namun, TNP2K menilai, angka tersebut tidak masuk akal.

BACA JUGA: Jelang UNBK, Disdik DKI Bersurat ke PLN

Sebab, jumlah itu hampir mencapai 75 persen dari jumlah penduduk Indonesia.

Spesialis Senior dan Pelaksana Program TNP2K Rajeshanagara Sutedja menyatakan, pihaknya akan terus membantu PLN untuk mendapatkan data yang akurat dengan melakukan survei langsung.

BACA JUGA: Pemerintah Wajibkan KKKS Jual Produksi ke PLN

”Menurut data terakhir kami, jumlah pengguna listrik 450 VA adalah 15 juta RT dan untuk 900 VA hanya 4,1 juta RT,” jelasnya.

Rajesh menyatakan, pihaknya sering menemukan rumah tangga mampu (RTM) yang ternyata masih banyak menggunakan listrik berdaya 900 VA.

Biasanya, mereka menggunakan dua meteran dalam satu rumah.

”Kasus seperti ini tidak akan terdeteksi jika tidak disurvei langsung,” imbuhnya.

Selain itu, TNP2K banyak mendapati warga miskin yang masih menggunakan listrik berdaya 1300 VA, bahkan lebih dari 2200 VA.

”Mereka biasanya dititipi orang tertentu untuk menjaga rumah. Padahal, rumah tersebut berdaya tinggi,” ujar Rajesh.

Dia menyatakan, warga miskin tersebut masih bisa mendapatkan subsidi dengan mengadu kepada PLN agar daya listriknya diturunkan.

”Meskipun masuk dalam data terpadu kami, mereka tidak akan mendapatkan subsidi karena daya yang digunakan masih tinggi,” tambahnya.

Berbagai kondisi lapangan tersebut membuat data antara PLN dan TNP2K masih belum cocok.

Karena itulah, Rajesh dan pihaknya akan terus melakukan survei agar data benar-benar akurat.

”Hingga kini, warga miskin yang menikmati subsidi listrik hanya 26 persen. Sisanya dinikmati RTM,” ungkapnya. (pus/c21/sof)

BACA ARTIKEL LAINNYA... 2.500 Desa di Indonesia Belum Nikmati Listrik


Redaktur & Reporter : Ragil

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler