Hanya 3 Jabatan Prioritas PPPK 2022, Honorer K2 Tenaga Teknis Administrasi Galau, Ingat Anak Istri

Selasa, 11 Oktober 2022 – 19:04 WIB
Honorer K2 petugas kebersihan makin galau karena mereka akan dialihkan ke outsourcing. Foto FHK2 for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Hanya tiga jabatan menjadi prioritas PPPK 2022.

Ironisnya, honorer K2 yang menduduki jabatan tenaga teknis administrasi malah tidak terakomodasi.

BACA JUGA: 7 Fakta tentang ASN, Bandingkan Jumlah PNS & PPPK, Wanita Fokus Poin 4

Ketua Forum Honorer K2 Kota Bekasi Muhammad Rahmat Derajat mengungkapkan bagaimana galaunya mereka.

Tercatat sebanyak 1.064 honorer K2 teknis administrasi di Kota Bekasi tidak mendapatkan formasi PPPK 2022.

BACA JUGA: 279 Formasi PPPK Dibuka di Tanah Laut, Paling Banyak untuk Tenaga Guru

Rahmat dan kawan-kawannya makin terpuruk lagi ketika tidak dimasukkan dalam pendataan non-ASN.

Alasannya ada surat Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB) tanggal 7 Oktober 2022.

BACA JUGA: Masuk Daftar Pengalihan ke Outsourcing, 150 Ribu Honorer K2 Terancam PHK, Mereka Murka

"Hari ini saya dan kawan-kawan sangat galau. Bagaimana membiayai anak istri kami nanti," keluh Rahmat kepada JPNN.com, Selasa (11/10).

Dia mengungkapkan telah menghadap Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM). Hasilnya bikin dia makin terpuruk.

BKPSDM tidak bisa membuka formasi PPPK untuk petugas kebersihan maupun jabatan yang diisi honorer K2 karena adanya surat edaran menPAN-RB.

Rahmat makin emosi karena honorer non-K2 banyak yang terakomodasi tahun ini.

Untuk formasi guru tersedia 1.313. Mereka diangkat PPPK tanpa tes. 

Kemudian, tenaga kesehatan 299 dan petugas damkar 283. 

Selain itu, ada juga formasi untuk tenaga administrasi di sekretariat wali kota, pengadaan barang dan jasa, keuangan.

Itu semua kata Rahmat, kebanyakan diisi oleh non-K2 yang rata-rata honorer baru.

Sebaliknya honorer K2 yang menduduki jabatan petugas kebersihan, keamana, sopir, tidak diberikan formasi.

"Sedih kami melihat honorer baru bersukacita. Mereka berterima kasih kepada Plt kepala BKPSDM dan kadis pendidikan. Sementara, kami dianaktirikan," ucapnya.

Rahmat juga mengungkapkan kekecewaannya kepada MenPAN-RB Azwar Anas karena awalnya berjanji akan menyelesaikan masalah honorer K2.

Faktanya, honorer K2 malah dialihkan ke outsourcing, sedangkan non-K2 diberikan tempat.

Rahmat sudah membayangkan bagaimana jika mereka dialihkan ke outsourcing.

Sudah pasti akan terjadi PHK besar-besaran, karena pihak ketiga akan mementingkan SDM muda.

"Kami mau pindah kerja ke mana lagi. Usia enggak muda lagi. Pemerintah sangat zalimi honorer K2. Kami pengabdiannya lebih dari 17 tahun," tegas Rahmat. (esy/jpnn)


Redaktur : Sutresno Wahyudi
Reporter : Mesyia Muhammad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler