jpnn.com, PALEMBANG - Sriwijaya FC hingga saat ini belum juga menyodori Bio Paulin perpanjangan kontrak.
Besar kemungkinan, Piala Presiden 2018 menjadi ajang pembuktian kualitasnya.
BACA JUGA: Sriwijaya FC Butuh 6 Laga Uji Coba Sebelum Terjun di Liga 1
Pasalnya, hanya Bio yang belum disodori kontrak dari semua pemain lama.
Mengingat, bek naturalisasi kelahiran Kamerun itu baru saja cedera lutut yang memaksanya istirahat hampir semusim pada 2017 lalu.
BACA JUGA: PSMS Pilih Stadion Ini sebagai Venue Alternatif, Wow Keren!
"Hanya Bio pemain lama yang masih di Sriwijaya FC belum tanda tangani perpanjangan kontrak. Yang lainnya sudah. Kontraknya Bio habis sampai Maret," ungkap Manajer Sriwijaya FC Ucok Hidayat ketika dihubungi, Minggu (27/1).
Sebagaimana diketahui, menatap Liga 1 2018, manajemen Sriwijaya FC pertahankan Zalnando, Teja Paku Alam, Ahmad Faris, Marckho Meraudje, Sandy Firmansyah, Dikri Yusron, Rangga Pratama, Ichsan Kurniawan, Yu Hyun Koo, Nur Iskandar, Alberto Goncalves, dan Bio Paulin.
BACA JUGA: Stadion Tak Layak untuk Liga 1, PSMS Wajib Cari Opsi Lain
"Hanya Bio yang belum diperpanjang kontraknya. Kami menunggu rekomendasi dari pelatih. Beliau yang lebih tahu tentang kebutuhan tim," ungkap Ucok.
Dikatakan Ucok, sejauh ini belum ada permintaan dari Pelatih Rahmad Darmawan untuk mengeksekusi masa depan Bio. Dari pembicaraan sementara dengan pelatih kelahiran Metro, Lampung, itu Bio masih dibutuhkan tim saat ini.
Masih cocok dengan komposisi tim. Mengingat, posisi bek tengah memang masih kurang.
Di sana selain Bio, ada Mahamadou N'Diaye, Saepuloh, dan Hamka Hamzah. Namun Ahmad Faris yang biasa beroperasi sebagai bek kiri juga bisa bertugas sebagai bek tengah.
Dari pantauan di lapangan, penampilan Bio sudah jauh menurun. Setidaknya penilaian ini berdasarkan permainannya di dua pertandingan penyisihan Grup A Piala Presiden 2018. Bio turun berduet dengan N'Diaye saat Sriwijaya FC kalah 0-1 dari Persib Bandung dan menang 3-0 atas PSM Makassar.
Saat lawan Persib, dia dua kali diperdayai striker Persib Ezechiel Ndouassel. Sementara lawan PSM, mantan bek Persipura Jayapura itu juga kecolongan sekali oleh striker PSM yang kala itu menurunkan pemain muda.
"Masuknya Hamka memberi ketenangan tersendiri di lini belakang. Tapi jika memang Bio masih dibutuhkan ya kami mengikuti karena kebutuhan di lapangan kami serahkan ke Coach Rahmad," ucapnya.
Dari salah satu suara suporter Sriwijaya FC berbendera S-Man, status Bio di Sriwijaya FC butuh perhatian serius. Bahkan, kalau perlu dievaluasi. Ini karena dua kali penampilannya di penyisihan Grup A Piala Presiden dianggap kurang memuaskan.
"Kurang memuaskan, perlu dievaluasi Bio-nya setelah melihat di Piala Presiden. Pergerakannya lambat dan selalu blunder," terang Ketua S-Man Eddy Ismail. (kmd/ion)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cetak Gol Bunuh Diri, Penyerang PSMS Minta Maaf
Redaktur & Reporter : Budi