Sekiranya 6,2 juta pemilih pada DPS pilgub 2013 tidak jauh berbeda dengan DPT-nya nanti, dengan asumsi partisipasi pemilih Sulsel di angka 80 persen atau 4,9 juta suara sah saja, maka kandidat butuh 2,5 juta suara (50% dari suara sah) untuk memastikan kemenangan di tangan.
Berkaca pada pilgub 2007 lalu, pasangan Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu"mang (Sayang) hanya membekukan suara 1,4 juta untuk bisa memenangkan pertarungan, dari 5,3 juta jiwa daftar pemilih. Daftar pemilih sementara yang telah ditetapkan KPU Sulsel ini dipastikan tidak akan mengalami banyak perubahan. Kalau pun ada pemilih tambahan, jumlahnya tidak signifikan atau paling besar hingga 200 ribu jiwa.
"DPS ini memang tidak akan banyak lagi perubahan. Namun kita belum tahu apakah berkurang atau bertambah lagi. Tapi kemungkinan bisa bertambah dari pemilih tambahan kendati angkanya tidak besar lagi," kata Ketua KPU Sulsel, Jayadi Nas, seperti diberitakan Fajar Online (Grup JPNN).
Terhadap partisipasi pemilih, Jayadi berharap partisipasi pemilih lebih besar dibanding pilgub lalu. Karena itu, peran kandidat dan timnya pro aktif mengajak masyarakat terdaftar sebagai DPT sangat dibutuhkan. "Itu yang kita harapkan," kata Jayadi.
Pilgub Sulsel yang akan berlangsung 22 Januari 2013 diperkirakan tidak kalah seru dengan pilgub 2007 lalu. Pada pilgub kali ini, juga diikuti tiga pasangan yakni Ilham Arief Sirajuddin-Aziz Qahhar Mudzakkar (IA), Syahrul Yasin Limpo-Agus Arifin Nu"mang (Sayang), dan Andi Rudiyanto Asapa-Andi Nawir Pasinringi (Garuda-Na).
Kekuatan pasangan IA dan Sayang sedikit bisa terbaca dibanding Garuda-Na. Salah satunya dengan melihat sebaran suara Sayang dan Aziz-Mubyl di pilgub 2007 lalu. Dari 23 kabupaten/kota (pilgub 2007), Sayang mampu memenangkan 15 kabupaten sementara Aziz 8 kabupaten. Daerah yang menjadi basis Aziz dan diperkirakan berlanjut di pilgub 2013 adalah Pinrang, Enrekang, Palopo, Pare-Pare, Wajo, Sinjai, Luwu, dan Bone.
Sekretaris DPW PPP Sulsel, Muh Aras juga berasumsi sekiranya partisipasi pemilih di pilgub 2013 hanya sekitar 80 persen atau di bawahnya, dia memastikan suara yang dibutuhkan untuk menang di pilgub hanya dikisaran 2 juta lebih, meski hitungan matematisnya harus 2,5 juta.
"Karena kalau DPT juga nanti hanya di kisaran 6 juta, maka suara sah di pilgub nanti dikisaran 5 juta. Dengan begitu, kalau calon sudah mendapat suara 2,5 juta bahkan 2 juta saja sudah bisa menang, apalagi saat ini tiga calon," kata Aras.
Terhadap jumlah DPT yang akan ditetapkan KPU, Aras yang merupakan pendukung pasangan petahana, Syahrul-Agus tidak terlalu banyak mempersoalkan karena yang menjadi hitungan KPU tetap suara sah.
"Tapi kita tentu harus mendorong semua pihak yang sudah memiliki hak suara untuk bisa terdaftar, karena itu menjadi hak semua warga untuk menentukan calon pemimpinnya," kata Aras.
Ketua Devisi Komunikasi dan Publikasi DPD Demokrat Sulsel, Syamsu Rizal juga berpendapat sama. Apalagi kalau partisipasi pemilih di Sulsel nantinya hanya berkisar 65-80 persen. "Dengan angka 2 juta lebih suara sudah bisa menang, pasangan IA yakin bisa memenangkan amanah rakyat Sulsel," kata Rizal.
Tim pasangan urut 1 ini juga punya harapan besar masyarakat Sulsel bisa lebih meningkatkan partisipasinya di pilgub Sulsel. "Kita akan dorong terus partisipasi pemilih di pilgub ini lebih besar, karena itu sangat menentukan kualitas demokrasi kita di Sulsel," sebutnya. (sah)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Massa Sebut Gubernur Lampung Berpihak
Redaktur : Tim Redaksi