Hanya Gara-gara Uang Ratusan Ribu, Laia Tewas dengan 84 Tikaman

Senin, 31 Oktober 2016 – 22:15 WIB
Sinema Zebua, 55, (tengah) tersangka pembunuhan sadis terhadap Dame Laia teman sekerjanya berhasil diringkus polisi. Foto: metrosiantar/jpg

jpnn.com - LABUSEL – Jajaran Polres Tanjungbalai akhirnya berhasil mengungkap motif pembunuhan sadis terhadap Dame Laia, 26, karyawan penitipan mobil di Tanjungbalai, Sumut.

Pelakunya adalah Sinema Zebua, 55, teman kerja korban di penitipan mobil tersebut. 

BACA JUGA: Stres di-PHK, Bachdim Pilih Nyabu

“Ini motifnya sakit hati karena dituduh menggelapkan uang Rp 250 ribu sewa titipan mobil dan wajahnya diludahi,” ujar Kanit Reskrim Polres Tanjungbalai Ipda Michael seperti diberitakan Metro Siantar (Jawa Pos Group) hari ini.

Kepada polisi, Sinema Zebua mengakui semua perbuatannya setelah pelaku ditangkap saat menyeberang Sungai Barumun. 

BACA JUGA: PSK Pilih Mangkal di Warung Kopi Remang-remang

“Ia dibantu temannya berinisial SHT yang saat ini dalam pengejaran polisi,” tambahnya.

Kepada polisi, lanjut Michael, antara pelaku dan korban sempat adu mulut di tempat kerjanya. 

BACA JUGA: Tipu Tujuh Wanita dengan Berbekal Jimat, Begini Modusnya...

Saat pertengkaran itu, korban memaksa pelaku mengakui uang tersebut dan meludahi wajah pelaku. Pertengkaran pun mereda.

Selanjutnya, kata Michael, setelah pertengkaran selesai, pelaku duduk di bangku penjagaan depan, sementara korban istirahat ke dalam kamar.

Tak berapa saat kemudian, teman pelaku berinisial SHT (DPO) yang juga warga kota Tanjungbalai datang ke tempat itu. 

Kemudian tersangka pun curhat. Dalam curhatnya, pelaku menceritakan dirinya punya musuh.

“Dia dendam. Lalu SHT menyuruhnya tenang. SHT juga mengaku akan menghabisi korban. Selanjutnya keduanya sepakat, apabila pelaku sudah dihabisi, mereka lari menggunakan dua mobil,” katanya.

Setelah itu pelaku mengambil pisau miliknya yang disimpannya di dapur tempat penitipan mobil tersebut dan menyerahkannya kepada SHT.

“Setelah pukul 12 malam, SHT dan Sinema menjalankan aksinya membunuh korban. Tikaman pertama menembus perut korban. Korban sempat melawan, sehingga pisau terjatuh.”

“SHT kemudian mengambil pisau dan menikamkan korban secara membabi buta hingga korban tewas,” tuturnya.

Setelah itu, mereka membungkus korban dengan karpet merah dan mengangkat korban ke belakang mobil Kijang Innova BK 1003 VR.

Kemudian mereka melarikan diri membawa dua mobil titipan jenis kijang Innova.

Sialnya mobil yang dibawa Sinema kehabisan bensin lalu ditinggalkan begitu saja dengan jenazah korban di dalam. 

Sementara SHT yang mengemudikan mobil BK 126 GN terus melarikan diri. "Berdasarkan keterangan Sinema, pelaku SHT itu kabur bersama istrinya,” tandasnya.(mag-02/ma)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Saking Ngantuknya, Remaja Bawa Motor Sambil Tidur


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler