Manajer Timnas Habil Marathi menegaskan bahwa saat ini pemainnya dalam kondisi tertekan setelah hasil lawan Laos tak sesuai target. Untuk mencegah pemain semakin terbebani menjelang laga krusial kontra Singapura, besok (28/11), dia ingin pemain fresh dan tidak tegang.
"Pemain sangat tertekan. Kami sempat remehkan dan yakin menang, ternyata imbang. Pemain perlu refreshing agar lepas pikirannya dan santai lagi," ujarnya saat ditemui di Hotel Timnas usai latihan pagi.
Menurut Habil, langkah itu cukup penting karena setelah pertandingan dia melihat pemain sangat tertekan. Setelah berdiskusi dengan manajemen dan pelatih, akhirnya diputuskan bahwa pemain perlu refreshing.
Kendati Timnas tak berlatih kemarin sore, pemain tetap diberi batas waktu agar tidak terlalu malam kembali ke hotel. Manajer mematok paling lambat pemain sudah ada di hotel pada pukul 5 sore waktu Malaysia atau sebelum jam makan malam.
"Kalau terlambat, saya yakin tidaklah. Mereka sudah dewasa. Mereka ini pemain disiplin. Yang tidak disiplin sudah pulang," ujar Lelaki berkumis tipis tersebut.
"Kalau masih ada yang di hotel, saya suruh mereka keluar semua. Jangan ada yang di hotel biar nggak stress," tambahnya.
Pelatih Nilmaizar pun membenarkan bahwa kebijakan untuk pemain memang tidak kaku. Dia memliki carta tersendiri untuk membuat pemain tetap nyaman. Dia tidak ingin terlalu keras kepada pemain di luar lapangan karena justru dinilai negatif.
"Biar mereka tidak tertekan. Tak perlu keras. Jangan sampai lawan singapura mereka mainnya tidak fokus karena beban," tutur pelatih 42 tahun tersebut.
Benar saja, beberapa pemain memang tak terlihat pada saat makan siang. Mereka kebanyakan sudah berada di luar hotel. Bahkan, beberapa dari mereka ada yang baru kembali ke hotel lewat dari jam 5 sore.
"Tidak ada peringatan. Cuma dikasih tahu kalau sore jam bebas. Makan siang bebas. Karena itu saya belanja," ujar Tonni Cusell. (aam)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Schumi Pergi dengan Senyum
Redaktur : Tim Redaksi