Hanya Peringatan, Belum Intervensi

Selasa, 01 Maret 2011 – 06:46 WIB

JAKARTA - Tudingan dari FIFA bahwa ada intervensi pemerintah terhadap PSSI langsung disikapi oleh kementerian pemuda dan olahraga (kemenpora)Menpora Andi Malarangeng akan secepatnya mengontak FIFA dan menjelaskan permasalahan tersebut.
 
Hal itu diungkapkan oleh Andi pada pertemuan dengan Komisi X DPR RI di Senayan, Jakarta, kemarin (28/2)

BACA JUGA: KPSI Ambil Alih Tugas PSSI

Pihak kemenpora sebelumnya dimintai penjelasan oleh DPR terkait isu yang senter berkembang bahwa FIFA bakal menjatuhkan sanksi terhadap PSSI karena ada tudingan intervensi pemerintah itu.
 
Namun, dengan santai Andi menjawab bahwa belum ada Intervensi dari pemerintah, dalam hal ini Menpora, karena memang belum ada pelanggaran yang dilakukan oleh PSSI
Itu dikarenakan putusan dari komisi banding membuat peta kongres PSSI kembali ke titik awal.

"Sebelumnya kan ada langkah dari komite pemilihan yang dinilai melanggar aturan keolahragaan dan kami sudah siap memebrikan sanksi

BACA JUGA: Mangindaan Dinilai Layak Jadi Ketum PSSI

Cuma, karena semua proses dianggap gagal dan dikembalikan ke awal makatidak ada intervensi
yang ada hanya peringatan," ujarnya.

Andi justru menyesalkan pihaknya tidak mendapatkan surat tudingan dari FIFA tersebut secara langsung

BACA JUGA: FIFA Dituding Jadi Kroni Nurdin

Dia mengaku hanya mendaptkan copiannya dan itu pun berasal dari pihak lainHarusnya, lanjut Andi, pemberitahuan penting seperti itu ada tembusan ke pihak pemerintahSehingga, jika ada kesalahan bisa secepatnya diklarifikasi oleh pemerintah.

"Kalau begini terus kan bisa jadi bingungSiapa yang benar, apakah surat itu benar atau jangan-jangan hanya buatan sajaKami harus menjelaskan   hal ini kepada FIFA," terang lelaki dengan kumis lebat tersebut.
 
Dia juga menjelaskan kepada Komisi X bahwa makna intervensi yang diungkapkan oleh FIFA harus diperjelasSebab, Andi merasa kebijakan yang diambil oleh pihaknya dalam urusan kongres PSSI sudah sesuai dengan aturan hokum yang berlaku di Indonesia.

Alasannya, dia mencoba menerapkan statuta FIFA yang juga sesuai dengan undang-undang yang berlaku di Indonesiapermasalahan yang membuat pihaknya merasa harus memberikan peringatan kepada PSSI adalah saat komite pemilihan meloloskan calon ketum PSSI yang oernah terangkut kasus hukum.

"Di statuta FIFA sudah jelas, tapi di statute PSSI berubahDi aturan KOI juga sudah diterangkanKami memliki aturan yang sama dengan FIFAKarena dilanggar PSSI kami ingatkan, belum ada tindakan," jelasnya.

Seandainya setelah diperingati masih dilanggar oleh PSSI, maka pihaknya baru akan melepaskan sanksiDia menerima jika seandainya dalam melakukan tindakan pemberian sanksi disebut intervensi

"Kalau ada sanksi dari kami, baru intervensiKondisinya sekarang diputuskan komisi banding kembali dari awalkami posisinya juga hanya member peringatan dulu," papar mantan juru bicara kepresidenan tersebut.

Nah, untuk menemukan kejelasan terkait surat sekaligus statuta FIFA yang selama ini diperdebatkan, pihak DPR meminta menpora untuk secepatnya meminta penjelsan ke FIFA secara langsungPutusan tersebut juga disambut positif oleh AndiBagi dia, tidak ada aturan FIFA yang dilanggar karena Indonesia juga memiliki aturan sendiri.

"Kalau urusan di lapangan sepak bola, kita pakai aturannya FIFACuma kalau di Indonesia, FIFA juga harus paham ada hukum alias aturan yang berlaku di Indonesiaitu perlu kami jelaskan," tandasnya.

Harapannya, dengan langkah tersebut bakal ditemukan jalan tengah dari ancaman FIFA untuk menghukum Indonesia karena ada intervensi yang dilakukan pemerintah kepada PSSIAndi yakin seandainya tetap dikenai sanksi karena penegakan aturan di undang-undang keolahragaan Indonesia, hukuman dari FIFA masih bsia di negosiasikan(aam)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Dendi Terancam Absen


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler