Sebelumnya, selain Irfan dan Diego, Arema IPL berniat meminjam Ahmad Bustomi (Mitra Kukar), Greg Nwokolo (Pelita Jaya), dan Ferdinand Alfred Sinaga (Semen Padang). "Tidak ada pemain baru (selain Irfan dan Diego)," ujar penasihat Arema IPL Fanda Soesilo kemarin (11/8).
Pendaftaran ulang tim untuk bermain di perempat final AFC Cup sudah ditutup 11 Agustus kemarin. Pendaftaran tim tidak hanya berlaku untuk perempat final, tapi juga fase selanjutnya, yakni semifinal hingga final.
Seuai regulasi AFC, tujuh hari sebelum leg pertama perempat final, klub diberi kesempatan untuk mengubah susunan pemain. Paling lambat 11 September, Arema IPL bisa mengganti pemain hingga tiga orang. Seminggu kemudian, 18 September, Arema IPL bakal menjamu wakil Arab Saudi, Al Ettifaq, di Stadion Gajayana.
Namun, syaratnya juga tidak sembarangan. Pemain yang diganti adalah pemain yang mengalami cedera. Untuk mengganti pemain yang bersangkutan, klub juga harus menyertakan surat dokter. Kemudian, AFC juga masih melakukan verifikasi untuk memastikan apakah pemain yang bersangkutan mengalami cedera yang membuatnya tidak bisa main hingga final.
Fanda mengatakan, sejatinya manajemen amat berharap ada pemain baru, selain Irfan dan Diego, yang didatangkan sebelum deadline pendaftaran 11 Agustus. Tetapi berbagai upaya yang dilakukan tidak membuahkan hasil.
Kebanyakan klub, terutama dari ISL, enggan melepas pemainnya ke Arema IPL, meski hanya berstatus pinjaman. Karena itulah, mau tidak mau, Arema IPL mendaftarkan seluruh penggawanya (22 pemain) yang ada saat ini ditambah Irfan dan Diego. "Kami sudah kirimkan berkasnya kemarin (Jumat) ke AFC," kata wanita asal Surabaya berusia 40 tahun itu.
Walau gagal mendapatkan pemain tambahan selain Irfan dan Diego, pelatih Arema IPL Dejan Antonic tidak menyebutnya sebagai suatu hal yang bakal menjadi penghalang bagi timnya untuk sukses. "Ada Irfan dan Diego, itu sudah cukup," ujar dia.
Keduanya dianggap bisa mengisi celah yang selama ini menjadi kelemahan tim yang ber-home base di Stadion Gajayana itu. Diego bakal dipasang sebagai bek sayap kiri. Sedangkan Irfan bisa menjadi second striker atau bermain sebagai gelandang tengah.
Kontribusi keduanya dibutuhkan mengingat reputasi mereka sebagai pemain yang punya jam terbang di level internasional. Dua pemain yang sama-sama blasteran Indonesia-Belanda itu pernah berkiprah di Liga Belanda dan membela timnas di berbagai ajang. (muf/yn/ruk)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Lupakan Konflik, Arema Rayakan Ultah
Redaktur : Tim Redaksi