Hanya Tiga Menteri dari Parpol yang Dianggap Berhasil

Minggu, 20 Oktober 2013 – 18:08 WIB

jpnn.com - JAKARTA- Dalam Kabinet Indonesia Bersatu II terdapat 17 orang menteri yang berasal dari partai politik. Para menteri ini disoroti karena dianggap belum maksimal bekerja untuk masyarakat. Penilaian kinerja ini terdapat dalam survei Pol-Tracking Institute dalam memperingati 4 tahun masa pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dan Wapres Boediono.

Dari survei terhadap 2010 responden di 33 provinsi, disebut hanya tiga menteri yang dinilai memiliki kinerja cukup baik dengan presentase cukup tinggi. Di antaranya Menteri Agama Suryadharma Ali dengan tingkat kepuasan masyarakat sebanyak 30,86 persen. Disusul Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Hatta Radjasa sebanyak 23,01 persen dan Menpora Roy Suryo sebanyak 21,63 persen.

BACA JUGA: Tuding Permanakertrans Upah Minimum Salahi Aturan

"Dari temuan kami, tiga menteri itu dianaggap relatif baik kinerjanya dibanding menteri-menteri lainnya," ujar Direktur Pol-Tracking Institute Arya Budi di Jakarta, Minggu, (20/10).

Suryadharma Ali dianggap memiliki kinerja baik meski aksi intoleransi masih menjamur di Indonesia. Menjawab itu, Arya menyatakan jenis survei yang dilakukan pihaknya hanya berupa tingkat kepuasan semata, tanpa indikator khusus. Oleh karena itu, responden hanya menunjukkan rasa puas dan tidak puas tanpa indikator masalah konflik agama di Indonesia.

BACA JUGA: Kinerja DPR Kembali Dinilai Buruk dalam Survei

"Ini kita survei hanya keseluruhan, karena tanpa indikator khusus, maka hanya dijawab puas, tidak puas, maupun tidaka tahu," paparnya.

Adapun presentase penilaian masyarakat pada kinerja menteri parpol lainnya berbeda-beda. Masyarakat yang puas dengan kinerja Tifatul Sembiring sebagai Menteri Komunikasi dan IT sebesar 19,9 persen.

BACA JUGA: Jokowi dan Prabowo Hanya Menjadi Capres Wacana

Selanjutnya, masyarakat yang puas dengan kerja Menko Kesra, Agung Laksono mencapai 17,2 persen. Disusul,  presentase masyarakat yang puas dengan EE Mangindaan, sebagai Menteri Perhubungan sebesar 17,1 persen, Salim Segaf Al-Jufrie sebagai Mensos sebesar 17,6 persen, dan  Suswono, sebagai Menteri Pertanian sebesar 17,3 persen.

Berikutnya, Muhaimin Iskandar sebagai Menakertrans sebesar 15,8 persen, dilanjutkan Syarief Hasan sebagai Menteri UKM sebesar 14,9 persen.

Selanjutnya, Zulkifli Hasan sebagai Menteri Kehutanan sebesar 13,6 persen, Jero Wacik sebagai Menteri ESDM sebesar 13,3 persen, Azwar Abu Bakar, Menteri Pemberdayaan Aparatur Negara sebesar 13,19 persen dan Amir Syamsudin sebagai Menkum HAM sebesar 13,04 persen.

Di urutan terbawah dari ketidakpuasan masyarakat terhadap menteri asal parpol adalah  Djan Faridz, Menteri Perumahan Rakyat sebesar 11,9 persen, dan Sharif Cicip Sutardjo, Menteri Kelautan dan Perikanan sebesar 11,35 persen. Terakhir yang puas dengan kinerja Menteri PDT Helmy Faishal Zaini hanya sebesar 9,9 persen.

"Lepas dari peringkat kepuasan publik terhadap kinerja setiap menteri, angka persentase yang besar pada pilihan 'TT/TJ' atau 'Tidak Tahu/Tidak Jawab' menunjukkan bahwa banyak publik pemilih di Indonesia tidak mengetahui kinerja kementerian terkait di bawah menteri-menteri partai politik. Hal ini ditunjukkan dengan angka persentase yang menjawab 'TT/TJ' rata-rata di atas 50 persen," kata Arya.

Para menteri ini diminta loyal pada tugas kenegaraannya selain sibuk dengan urusan kepartaian. Terlebih masa tugas mereka akan berakhir pada 2014 nanti.(flo/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Mantan Ketum Partai Demokrat Bantah Diculik BIN


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler