jpnn.com, JAKARTA - Pergantian tahun sudah di depan mata. Tak lama lagi, 2017 akan berlalu dan masyarakat Indonesia memasuki 2018 yang dikenal sebagai tahun politik.
Bagi PDI Perjuangan, 2018 yang dikenal sebagai tahun ujian bagi praktik demokrasi. Sebab, pada 2018 ada pilkada di 171 daerah sekaligus pemanasan jelang Pemilu 2019.
BACA JUGA: Pergantian Tahun Sebentar Lagi, Ini Harapan MUI
“Tahun politik 2018 menjadi ujian apakah demokrasi Indonesia mampu berdiri kokoh pada pemahaman nilai kemanusiaan yang menyatu dengan nilai ketuhanan, kebangsaan, musyawarah mufakat dan perjuangan menegakkan keadilan sosial. Sebab, demokrasi dalam pemilu hanyalah alat,” ujar Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto melalui pesan singkat, Minggu (31/12).
Politikus asal Yogyakarta itu menegaskan, tak semestinya upaya meraih kemenangan dalam pilkada justru memecah belah bangsa. Menurutnya, watak perikemanusiaan dan perikeadilan harus tetap menjadi tolok ukur utama kualitas demokrasi di Indonesia meski dalam pilkada ada persaingan.
BACA JUGA: Rayakan Pergantian Tahun dengan Pesantren Kilat bagi Tahanan
Karena itu Hasto menegaskan, tahun politik harus dimaknai sebagai upaya untuk memperhebat nilai-nilai kemanusiaan itu. Dengan demikian, katanya, pilkada bisa menghasilkan pemimpin yang jujur, visioner dan mampu membawa perubahan untuk perikehidupan rakyat yang lebih baik.
“Mereka yang menghalalkan segala cara dan mengingkari nilai kemanusiaan dengan menyebarkan permusuhan, kebencian dan perpecaham, hendaknya tidak dipilih,” tegasnya.
BACA JUGA: PDIP Berkuasa, Kok Ulama Diperlakukan Mirip Era Orba?
Menurut Hasto, partainya sangat percaya bahwa kemanusiaan adalah satu. Ada hati nurani kemanusiaan yang harus dipegang untuk melalui tahun politik secara damai, aman dan demokratis.
“Jangan pernah gunakan kekuasaan untuk menang dengan segala cara. Indonesia adalah bangsa yang bermartabat dan berkeadaban Pancasila,” tegasnya.
Anak buah Megawati Soekarnoputri di PDIP itu pun mengajak semua pihak belajar dari berbagai hal yang terjadi pada 2107. “Selamat tahun baru 2018. Kita belajar dari tahun 2017, bagaimana demokrasi segala cara mereduksi nilai kemanusiaan sebagai bangsa,” harapnya.(jpg/ara/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Korlantas Kerahkan 40 Ribu Polantas demi Pergantian Tahun
Redaktur & Reporter : Antoni