JAKARTA--Menteri Agama (Menag) Suryadharma Ali menegaskan, pemerintah akan menghapuskan jatah kuota untuk Tim Pembimbing Haji Daerah (TPHD) yang berjumlah 1500 orang. Dihapuskannya jatah TPHD tersebut, karena keberadaan TPHD di dalam pelaksanaan haji tidak terlalu dibutuhkan.
"Keberadaan mereka di dalam pelaksanaan haji sebenarnya tidak penting-penting amat. Maka itu, pemerintah berencana akan menghapuskan jatah TPHD tersebut," ungkap Suryadharma di Jakarta, Kamis (12/4).
Jika jatah kuota TPHD sudah dihapuskan, maka jatah TPHD yang sebanyak 1500 tersebut akan digunakan untuk penambahan jatah kuota calon jamaah haji lansia.
Disebutkan, berdasarkan data sementara Kemenag, ada calon jamaah haji yang bersuia 60 tahun ke atas lebih dari 670 ribu orang. Namun, jika disisir kembali untuk usia 85 tahun ke atas, jumlahnya ada 6000 orang.
"Kalau kita prioritaskan semua lansia itu akan habiskan kuota haji seluruhnya. Karena jumlahnya bisa mencapai 270 ribu pasti ditambah pendamping. Itu tidak mungkin. Itu mungkin bisa diselesaikan 3 tahun ke depan kalau memang kita fokuskan ke situ. Maka dari itu, kita gunakan jatah TPHD untuk menambah jatah lansia, sehingga lansia yang mengantre pemberangakatan haji tiap tahunnya akan semakin berkurang," paparnya.
Ketua Umum PPP ini juga menambahkan, pihaknya akan memperjuangkan tambahan kuota dari pemerintah Arab Saudi untuk digunakan bagi para calon jamaah lansia.
"Saya tanggal 2 Mei 2012 akan ke Arab untuk minta tambahan. Kalau dapat tambahan lebih dari 10 ribu, maka 90 persennya untuk lansia. Kalau tambahan 10 ribu kuota, maka total kuota haji kita tahun ini mencapai 221 ribu. Mudah-mudahan dapat tambahan kuota 20 ribu," imbuhnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Satgas Antipornografi dan Perlindungan Anak
Redaktur : Tim Redaksi