Harap Tenang, Pemerintah Melakukan Ini Atas Temuan Klaster Secapa TNI AD

Kamis, 09 Juli 2020 – 18:16 WIB
Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto. Foto: Antara

jpnn.com, JAKARTA - Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto meyebut, pihaknya akan memastikan tidak adanya penularan COVID-19 hingga ke luar area kompleks Sekolah Calon Perwira Tentara Nasional Indonesia Angkatan Darat (Secapa TNI AD) yang berlokasi di Jalan Hegarmanah, Kota Bandung.

"Kami memastikan bahwa tidak akan terjadi penularan keluar kompleks (Secapa TNI AD)," ujar Yuri, sapaan akrab Achmad Yurianto dalam keterangan resmi yang disiarkan akun Youtube BNPB Indonesia, Kamis (9/7).

BACA JUGA: Update Corona 9 Juli: Pertambahan Pasien Positif Covid-19 Cetak Rekor

Pemerintah, kata Yuri, melibatkan prajurit dari Komando Daerah Militer (Kodam) III Siliwangi untuk mencegah penularan COVID-19 hingga ke luar area kompleks Secapa AD.

Prarjurit dari Kodam III Siliwangi, bekerja sama dengan dinas kesehatan setempat untuk menjaga ketat pergerakkan orang keluar atau masuk Secapa TNI AD.

BACA JUGA: Update Corona 9 Juli: Kabar Gembira Datang dari Sulawesi Selatan

"Kami menjaga dengan ketat, agar betul-betul pelaksanaan karantina kewilayahan bisa dijalankan secara maksimal. Tentunya dengan monitoring yang ketat, yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat, Dinas Kesehatan Kota Bandung, dan dari Kesehatan Kodam 3 Siliwangi," ungkap dia.

Mengacu dari kerja itu, Yuri mengimbau masyarakat untuk tetap tenang dan tidak perlu panik. Walakin Secapa TNI AD menjadi klaster baru penularan COVID-19.

BACA JUGA: Ada Bukti Virus Corona Menyebar Lewat Udara, WHO Harus Ubah Pedoman

"Ini (klaster Secapa TNI AD) sudah ditangani secara profesional, sesuai dengan standar Internasional. Kami melakukan karantina wilayah dan kemudian kami menjamin sepenuhnya bahwa evaluasi terhadap peserta karantina dijalankan dengan maksimal," pungkas Yuri.

Sebelumnya, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat Berli Hamdani mengatakan, ada sekitar 200 orang siswa Secapa TNI AD di Kota Bandung yang telah terpapar COVID-19 berdasarkan hasil pemeriksaan menggunakan alat tes diagnostik cepat dan uji usap.

"Kalau perkiraan jumlahnya itu di atas 200 orang. Datanya belum pasti karena identifikasinya belum selesai. Kami sudah melakukan antisipasi, seperti isolasi, penyemprotan disinfektan, dan melakukan penelusuran epidemiologi oleh tenaga kesehatan dari Dinas Kota Bandung, Puskesmas Coblong, dengan provinsi," kata dia. (mg10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Aristo Setiawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler