JAKARTA – Persija Jakarta akan melakoni dua laga berat di tur Papua. Tim berjuluk Macan Kemayoran akan menghadapi dua tim kuat, Persiwa Wamena dan Persipura Jayapura dalam laga lanjutan Indonesia Super League (ISL) akhir bulan ini. Akankah kembalinya Benny Dollo bisa mengubah spirit anak-anak ibu kota itu?
Pemain senior Persija Ismed Sofyan menyebutkan, kadatangan pelatih yang biasa disapa Bendol itu secara tidak langsung membangkitkan harapan baru bagi tim yang tengah di landa krisis kepercayaan.
“Pergantian pelatih itu kan merupakan risiko dari penampilan kita. Ya, kita hanya bisa berharap ke depannya Persija makin lebih baik lagi dengan datangnya pelatih baru ini. Saya kira tak ada tim yang ingin kalah terus-menerus,” jelas Ismed pada INDOPOS usai latihan pagi di lapangan POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok.
Penampilan Ismed usai menunaikan ibadah haji ke tanah suci akhir tahun lalu memang dinilai belum maksimal. Tapi, pemilik nomor punggung 14 itu pun menegaskan, dirinya akan berusaha keras untuk tampil maksimal untuk tim yang telah dibelanya sejak musim 2003/2004 itu.
Jika Ismed berharap kahadiran pelatih baru menjadi tambahan motivasi bagi tim untuk bangkit, Pelatih Fisik Persija Ega Raka Galih, yang tak ikut mengundurkan diri bersama Iwan Setiawan dan Sudirman, mengisyaratkan suasana ruang ganti pemain semakin harmonis.
Bagi Ega, faktor penentu penampilan tim bukan semata-mata dilihat dari ketahanan fisik maupun faktor keuangan belaka. Menurut pandangan mantan pelatih fisik Persipasi itu, skuad Persija saat ini jauh lebih baik kondisi kejiwaannya dari sebelumnya.
“Saat ini kita diuntungkan dengan pelatih kepala yang baru. Minimal arti mereka bagi pemain ini bisa menumbuhkan keinginan untuk bangkit. Sekarang hati kita sudah pulih. Hal ini tentunya akan mempengaruhi penampilan pemain,” tandas Ega.
Sedang untuk urusan meningkatkan kondisi fisik pemain yang hanya mencapai batas maksimal 75 persen, Ega menilai hal ini tidak bisa ditingkatkan lagi karena padatnya jadwal pertandingan musim ini. Jika memaksakan diri, dikahwatirkan penampilan pemain malah menurun saat lakoni pertandingan.
“Kalo kita ngotot meningkatkan kondisi fisik, maka nanti latihan mengenai taktik akan tersita. Yang ada dalam suasana kondisi kompetisi seperti ini, nantinya pemain akan kelelahan saat pertandingan,” tambah pria murah senyum tersebut. Rencananya Pedro Javier dkk akan bertolak ke Papua Kamis (28/3) nanti. (abd)
Pemain senior Persija Ismed Sofyan menyebutkan, kadatangan pelatih yang biasa disapa Bendol itu secara tidak langsung membangkitkan harapan baru bagi tim yang tengah di landa krisis kepercayaan.
“Pergantian pelatih itu kan merupakan risiko dari penampilan kita. Ya, kita hanya bisa berharap ke depannya Persija makin lebih baik lagi dengan datangnya pelatih baru ini. Saya kira tak ada tim yang ingin kalah terus-menerus,” jelas Ismed pada INDOPOS usai latihan pagi di lapangan POR Pelita Jaya, Sawangan, Depok.
Penampilan Ismed usai menunaikan ibadah haji ke tanah suci akhir tahun lalu memang dinilai belum maksimal. Tapi, pemilik nomor punggung 14 itu pun menegaskan, dirinya akan berusaha keras untuk tampil maksimal untuk tim yang telah dibelanya sejak musim 2003/2004 itu.
Jika Ismed berharap kahadiran pelatih baru menjadi tambahan motivasi bagi tim untuk bangkit, Pelatih Fisik Persija Ega Raka Galih, yang tak ikut mengundurkan diri bersama Iwan Setiawan dan Sudirman, mengisyaratkan suasana ruang ganti pemain semakin harmonis.
Bagi Ega, faktor penentu penampilan tim bukan semata-mata dilihat dari ketahanan fisik maupun faktor keuangan belaka. Menurut pandangan mantan pelatih fisik Persipasi itu, skuad Persija saat ini jauh lebih baik kondisi kejiwaannya dari sebelumnya.
“Saat ini kita diuntungkan dengan pelatih kepala yang baru. Minimal arti mereka bagi pemain ini bisa menumbuhkan keinginan untuk bangkit. Sekarang hati kita sudah pulih. Hal ini tentunya akan mempengaruhi penampilan pemain,” tandas Ega.
Sedang untuk urusan meningkatkan kondisi fisik pemain yang hanya mencapai batas maksimal 75 persen, Ega menilai hal ini tidak bisa ditingkatkan lagi karena padatnya jadwal pertandingan musim ini. Jika memaksakan diri, dikahwatirkan penampilan pemain malah menurun saat lakoni pertandingan.
“Kalo kita ngotot meningkatkan kondisi fisik, maka nanti latihan mengenai taktik akan tersita. Yang ada dalam suasana kondisi kompetisi seperti ini, nantinya pemain akan kelelahan saat pertandingan,” tambah pria murah senyum tersebut. Rencananya Pedro Javier dkk akan bertolak ke Papua Kamis (28/3) nanti. (abd)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Persiba Incar Defender Jamaika
Redaktur : Tim Redaksi