Harapan Besar Mentan pada Petani Milenial dan Lulusan Polbangtan

Senin, 10 Oktober 2022 – 23:31 WIB
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo. Foto: dok Kementan

jpnn.com, JAKARTA - Kementerian Pertanian menaruh harapan besar kepada peran petani milenial dan lulusan politeknik pembangunan pertanian.

Para petani milenial itu diharapkan memelihara jiwa kreatif dan inovatif dalam menghadapi tantangan global yang mengancam ketahanan pangan nasional.

BACA JUGA: Polbangtan jadi Wadah untuk Regenerasi Pelaku Usaha Tani Berkualitas

Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo berharap anak muda menggagas ide besar untuk menciptakan peluang baru di masa mendatang.

"Petani milenial jangan mau kalah dengan petani kolonial. Namanya petani milenial itu punya pergaulan dan bergaulan dengan orang-orang baik. Saya senang, mereka tak mau kalah," kata Syahrul belum lama ini.

BACA JUGA: Dongkrak Kualitas SDM, Mahasiswa Polbangtan Magang Program Makmur Diterjunkan

Di tengah ancaman krisis pangan dan anomali iklim, kata Syahrul, tangan-tangan kreatif anak muda dalam memperkuat ketahanan pangan nasional amat diperlukan apalagi Indonesia memiliki tanah yang subur dan bisa ditanami apa saja yang dibutuhkan warga dunia.

"Dunia mengharapkan kita dan pangan Indonesia menjadi sesuatu yang berarti. Karena itu, pertama, mitigasi tantanganmu. Kedua, adaptasi, dan yang ketiga adalah hadapi tantangan bersama-sama," kata Syahrul

BACA JUGA: Guru Besar IPB Ajak Mahasiswa Polbangtan jadi Pengusaha, Lebih Menjanjikan

Bagi Syahrul, kehadiran anak muda harus bisa mempertebal harapan rakyat dan memperkuat kesiapan Indonesia menghadapi tantangan global.

Indonesia, kata dia, harus bisa keluar dari zona merah dunia dan cengkeraman krisis lain yang datang silih berganti.

Syahrul percaya, di tangan anak muda masa depan bangsa akan lebih baik lagi. Dia berharap masa depan pertanian jadi lebih baik.

Peran Lulusan Polbangtan

Menteri Syahrul juga meminta lulusan mahasiswa Politeknik Pembangunan Pertanian (Polbangtan) untuk menggunakan semua akses teknologi dalam membangun sektor pertanian yang maju dan modern. Sebab, teori dan pelatihan sudah didapatkan mereka selama di kampus.

Menurut Syahrul, jebolan Polbangtan adalah lulusan terbaik yang disiapkan khusus dalam ilmu pertanian.

Oleh karena itu, dia berharap seluruh alumni mampu jadi pemantik dalam mengembangkan diri menuju persaingan global.

 "Buktikan kepada orang tuamu dan bangsa ini, anak muda pasti bisa. Kamu muda, kamu berkreasi. Pertanian itu tidak pernah berhenti, pertanian dibutuhkan oleh bangsa ini," kata Syahrul.

Para alumni Polbangtan, kata Syahrul, akan menjadi penyangga republik. Dia kembali menyinggung ketangguhan pertanian saat pandemi Covid-19 menerpa. Ketika semua sektor merah, kata dia, pertanian tumbuh 16,24 persen.

Pada kesempatan yang sama, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan Sumberdaya Manusia Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi berharap lulusan Polbangtan bisa berperan nyata dalam pembangunan pertanian. 

Para mahasiswa itu telah dibekali ilmu untuk siap bekerja di dunia usaha, industri, dan dunia kerja.

Dedi menjelaskan alumnus Polbangtan dan Politeknik Enjinering Pertanian Indonesia sudah mencapai puluhan ribu orang.

Berbagai langkah dilakukan untuk membangkitkan jiwa wirausaha para lulusan.

"Termasuk menghadirkan CEO Markplus Hermawan Kertajaya," ujar Dedi. (flo/jpnn)


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler