Harapan Besar Untuk Tunggal

Malaysia Grand Prix Gold Mulai Hari Ini

Selasa, 25 Maret 2014 – 08:24 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kesempatan untuk berkembang kembali diberikan bagi pebulutangkis yang berlaga di sektor tunggal. Setelah pada Swiss Open Grand Prix Gold 2014 pekan lalu gagal total, maka kali ini cobaan diberikan kepada mereka ketika turun dalam ajang Malaysia Grand Prix Gold 2014 di Johor Baru, Malaysia, mulai hari ini hingga 30 Maret mendatang.

Setidaknya ada 12 pebulu tangkis yang akan diterjunkan di sektor tunggal. Enam putra dan enam lainnya di sektor putri. Untuk tunggal putra, ada duo pelatnas Andre Marteen dan Wisnu Yuli Prasetyo.

BACA JUGA: Gelandang Berbakat Portugal Merapat

Selain keduanya juga ada nama-nama wakil non pelatnas, misalnya Simon Santoso, Alamsyah Yunus, Mahbub Thomi Azizan, dan Wibowo Setyaldi.

Sedangkan untuk sektor tunggal putri akan banyak mengharapkan lonjakan dari Hera Desiana Rahmawati, Aprilia Yuswandari, Ana Rovita, Dinar Dyah Ayustine, Maria Febe Kusumastuti, dan Febby Angguni. Target minimal mencapai babak empat besar pun diberikan kepada pebulu tangkis di sektor tunggal.

BACA JUGA: Hambat Gelar City!

Terutama untuk Wisnu dan Lia - sapaan akrab Aprilia. "Mereka kami harapkan bisa mendapat hasil lebih bagus di Malaysia ini. Karena mereka harus mencari banyak poin untuk memperbaiki ranking mereka di BWF. Atlet yang akan masuk dalam bayangan tim Thomas-Uber pasti ke sana arahannya," ujar Wakil Sekjen PP PBSI, Achmad Budiharto di Jakarta, kemarin (24/3).

Dari daftar ranking BWF, Wisnu masih jauh posisinya di peringkat ke-89. Sementara, yang ada di 50 besar lebih banyak untuk wakil Indonesia di sektor tunggal putri. Setidaknya empat orang wakil Indonesia di ajang berhadiah USD 120 ribu tersebut berperingkat 50 Besar. Hera dan Lia berada masing-masing di peringkat 31 dan 32.

BACA JUGA: Estadio da Beira-Rio Masih Mencemaskan

Hera absen di Malaysia Open. Praktis, ini menjadi kans Lia mengejar perolehan poin Lindaweni Fanetri dan Bellaetrix Manuputty yang di atas kertas bisa lolos ke Piala Uber. Hanya, lebih jauh, pria yang akrab disapa Budi tersebut tidak mau membeberkan bagaimana potensinya. "Ya ditunggu saja sampai tim bayangan Piala Thomas-Uber ditetapkan pekan depan," cetusnya.

Dalam pertandingan hari pertama di stadion Perbandaraan Pasir Gudang, Johor, Malaysia hari ini, Lia bakal menghadapi lawan tidak mudah, Tee Jing Yi. Rekor tidak pernah menang atas pebulu tangkis wakil tuan rumah itu coba dipatahkan Lia. Jika menang, maka ini akan menjadi pembalasan kekalahan sebelumnya.

Pelatihnya, Sarwendah Kusumawardani, menganalisis permainan Tee bertipikal menyerang dan punya spesialis di jumping smash. Tipe yang tidak jauh berbeda dengan Lia yang juga bertipikal menyerang. "Tapi saya kira Lia sudah siap untuk melawan Tee," tegas Sarwendah seperti yang berdasarkan rilis di situs resmi PBSI. (ren)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Andy Murray: Ini Bukan Perkara Mudah


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler