Harapan Duta Pertiwi Bidik Raih Penjualan Capai Rp 100 Miliar

Minggu, 29 Mei 2022 – 22:40 WIB
PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HDP). Foto dok HDP

jpnn.com, JAKARTA - Direktur Utama PT Harapan Duta Pertiwi Tbk (HDP) Kevin Jong mengatakan situasi terburuk sudah dilewati, yakni pelemahan ekonomi akibat pandemi Covid-19.

Hampir dua tahun dunia usaha terpukul dan penjualan menurun akibat pandemi.

BACA JUGA: Rezky Aditya Muncul ke Publik, Wenny Ariani: Sudah Gila, Masa Saya Belok, sih

“Kami melihat, situasi terburuk sudah dilewati, kini kami menyongsong yang terbaik. Kami berharap bisa meningkatkan penjualan,” harap Kevin Jong dalam siaran persnya.

Untuk tahun ini perseroan membidik penjualan Rp 100 miliar.

BACA JUGA: Bantu Masyarakat di Karawang, Habitat Indonesia Gandeng Amazon Web Services

Emiten berkode saham HOPE ini menilai sejumlah faktor menopang optimisme tersebut, salah satunya pertumbuhan ekonomi nasional yang membaik.

“Kami optimistis penjualan 2022 akan lebih baik dibandingkan setahun sebelumnya. Perkiraan kami, marketing sales sekitar Rp 100 miliar,” kata Kevin.

BACA JUGA: Soal Medina Zein, Raffi Ahmad: Aku Berkawan, Tetapi Kalau Sudah Melampaui Batas, Setidaknya..

Hingga April 2022, jumlah order yang masuk sudah sekitar Rp 43,5 miliar.

Bahkan, sepanjang kuartal I-2022, pihaknya sudah melakukan turnover dari rugi menjadi untung, dibandingkan dengan periode sama setahun sebelumnya.

“Target kami, kinerja perseroan pada 2022 akan jauh lebih baik dengan harapan meraih laba,” tegas Kevin.

Faktor yang ikut menopang optimisme itu salah satunya yakni penanganan pandemi Covid-19 oleh pemerintah yang terus membaik.

“Pandemi Covid-19 termasuk yang memengaruhi kinerja kami pada 2021, kini dengan semakin membaiknya kondisi pandemi tentu berdampak positif untuk mendorong pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Menurut Kevin, faktor lain yang juga menambah optimisme dunia usaha adalah pertumbuhan ekonomi nasional yang terus membaik, mencapai sebesar 5,01 persen.

Kevin menjelaskan, pihaknya melakukan sejumlah upaya untuk meningkatkan pendapatan pada 2022.

Jurus itu adalah dengan menjaga mutu produk, agar mendapat repeat order dari customer.

Lalu, menjaga ketepatan spesifikasi dan waktu delivery, karena pada masa ini ketersediaan barang memiliki nilai yang tinggi.

“Kami juga mengoptimalkan pelayanan purna jual yang baik,” sebut Kevin.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler