jpnn.com - JAKARTA - Direktur PolcoMM Institute Heri Budianto mengatakan, tensi politik di negeri ini mengalami penurunan drastis pasca-pertemuan Joko Widodo dengan Prabowo Subianto pekan lalu. Bahkan, pertemuan dua rival di pemilu presiden itu mampu mengerek indeks harga saham dan nilai tukar rupiah.
Menurut Heri, pertemuan Jokowi -sapaan Joko Widodo- dengan Prabowo bukan hanya mencetak sejarah. Sebab, pertemuan itu membuktikan bahwa menang kalah adalah hal yang biasa dalam kontestasi politik.
BACA JUGA: Hanura Resmi Usulkan Yudi Chrisnandi Masuk Kabinet Jokowi
Heri menambahkan, publik dan elite politik harus belajar dari Prabowo dan Jokowi. "Pak Jokowi, beliau punya sikap pribadi yang luar biasa mau merangkul yang kalah," kata Heri saat diskusi bertajuk "Membangun Sinergi Pemerintah dan Parlemen yang Sehat" yang digelar PolcoMM Institute, di Jakarta, Selasa (21/10).
Heri lantas mencontohkan langkah Jokowi menemui Prabowo ataupun Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie menunjukkan Presiden RI ketujuh itu betul-betul bisa melepaskan diri dari keegoisan tingkat tingg. Padahal, sebenarnya bisa saja Jokowi tak menemui Prabowo.
BACA JUGA: Ahli Forensik : Bukti Medis Kasus JIS Sangat Lemah
"Padahal bisa saja Jokowi tidak ke sana. Apalagi, bagi Prabowo bukan mudah juga untuk menerima Jokowi. Keduanya mengalahkan ego masing-masing demi kepentingan bangsa dan negara," katanya. (boy/jpnn)
BACA JUGA: Keputusan Mbah Mun Penentu Kursi Menteri untuk PPP
BACA ARTIKEL LAINNYA... Waketum PPP Ogah Berandai-andai Jadi Menteri Jokowi
Redaktur : Tim Redaksi