jpnn.com - JAKARTA - Suka atau tidak suka, harus diakui prestasi tinju amatir Indonesia terpuruk. Buktinya, pada SEA Games XXVII/2013 Myanmar pulang tanpa medali, padahal SEA Games XXVI/2011 Palembang Indonesia merebut dua medali emas melalui kepalan Julio Bria dan Alex Tatontos.
Sepanjang tahun 2014, ada sedikit harapan yang bisa menghibur hati, yaitu Kornelis Kwangu di kelas layang ringan 49 kg dan Julio Bria di kelas terbang 52 kg. Awal Agustus lalu kedua petinju berhasil merebut medali perak dan medali perunggu di China Taipei Terbuka. Dua minggu sebelumnya di Tiongkok Terbuka, Kornelis merebut medali perunggu dan Julio gagal merebut medali.
BACA JUGA: Tommy Penuhi Target, Tantang Chen Long di Semifinal
Ketua Umum PP Pertina, Reza Ali, tak habis pikir dengan kondisi tinju sekarang ini. “Kasih ke saya empat atau enam petinju yang betul-betul pantas ke Olimpiade, saya siap mengirim mereka berlatih di Kuba. Tidak usah kembali ke sini (Indonesia) latihan di luar negeri saja sampai mengikuti penyisihan Olimpiade,” ujar Reza Ali seperti yang dilansir INDOPOS (Grup JPNN.com), Sabtu (30/8).
Menurutnya, hanya Kornelis dan Julio yang punya peluang bisa lolos dari kualifikasi Olimpiade. “Saya tetap mempertahankan yang dua itu (Kornelis dan Julio),” katanya. Kedua petinju ini pula yang akan menjadi wakil Indonesia dalam Asian Games di Korea. Tinju akan mulai dipertandingkan pada 24 September 2014.
BACA JUGA: Persib Bandung Wajib Menang Lawan Persita Tangerang
Sementara itu, Wakil Ketua Umum PP Pertina Marcus Jopie Papilaja meminta untuk segera membentuk tim bayangan yang akan bekerja menyusun program PP Pertina sepanjang 2015. Tapi, siapa saja yang akan masuk tim bayangan, belum disebutkan. Tetapi, hampir pasti diperkirakan adalah orang-orang yang berkompeten di bidangnya. Tidak boleh ada yang mementingkan diri sendiri.
“Tim harus bebas dari KKN, demi kebaikan dan kemajuan Pertina,” ujar Papilaja. (bam)
BACA JUGA: Warriors Jaga Asa Playoff
BACA ARTIKEL LAINNYA... Drawing UEFA Cup Minus Grup Neraka
Redaktur : Tim Redaksi