jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mendukung upaya pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjaga transaksi berjalan yang saat ini mengalami defisit. Saat ini, pemerintah tengah mengkaji pembatasan atas 900 produk impor di sektor konsumsi demi menekan angka defisit transaksi berjalan yang sudah mencapai 3 persen.
“Pimpinan DPR mendukung rencana pemerintah membatasi produk-produk impor untuk konsumsi,” ujar Bamsoet -panggilan bekennya- di Jakarta, Selasa (28/9).
BACA JUGA: Rizal Ramli: Kirim Aktivis Pro-Jokowi Kalau Memang Jagoan
Namun, Bambang meminta Kementerian Perdagangan (Kemendag) dan Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mendata jenis produk impor konsumsi yang akan dibatasi. Menurutnya, pembatasan tidak boleh mengganggu ataupun mematikan aktivitas produksi industri dalam negeri.
“Investasi dan produksi di dalam negeri harus terjaga,” tegasnya.
BACA JUGA: Bamsoet Jadi Ketua, Citra DPR Kian Moncer
Oleh karena itu Bamsoet meminta Kemendag berkoordinasi dengan Kamar Dagang dan Industri (KADIN), serta Gabungan Perusahaan Ekspor Indonesia (GAPI) untuk mengkaji dampak pembatasan impor tersebut.
Menurutnya, pemerintah sebaiknya meminta pendapat kalangan usaha dalam menyusun jenis barang impor yang akan dibatasi. “Agar tidak menimbulkan gejolak dalam negeri,” tuturnya.
BACA JUGA: Bamsoet: DPR Pasang Telinga dan Tajam Mata Awasi Pemerintah
Lebih lanjut Bamsoet mengatakan, jika kebijakan pembatasan produk impor itu diterapkan maka pemerintah harus mengawasinya secara ketat. Harapannya, Kemenperin juga bisa menggenjot penggunaan bahan konsumsi dalam negeri.
Menurut Bamsoet, pembatasan impor justru bisa menjadi momentum bagi pemerintah menggenjot industri dalam negeri. “Agar kualitas produksinya meningkat sehingga dapat bersaing dengan produk luar negeri,” pungkasnya.(sat/JPC)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Tak Mau Polisi Disalahkan soal #2019GantiPresiden
Redaktur : Tim Redaksi