Bamsoet: DPR Pasang Telinga dan Tajam Mata Awasi Pemerintah

Selasa, 28 Agustus 2018 – 21:55 WIB
Ketua DPR Bambang Soesatyo. Foto: Humas DPR for JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Ketua DPR Bambang Soesatyo mengaku surprise atas hasil survei yang menempatkan kepercayaan publik terhadap parlemen mengalami peningkatan. Namun politikus Partai Golkar yang karib disapa Bamsoet, itu mengaku tantangan DPR ke depan masih sangat banyak.

"Jadi saya agak surprise bahwa hasil survei ini DPR tampak bisa naik kelas ya, walaupun masih banyak tantangan yang harus diselesaikan," kata Bamsoet saat menghadiri rilis survei bertajuk "DPR Terima Rapor", Selasa (28/8), di Penang Bistro, Jakarta.

BACA JUGA: Bamsoet Tak Mau Polisi Disalahkan soal #2019GantiPresiden

Seperti diketahui, Charta Politika dan Asumsi merilis hasil survei yang bertajuk “DPR Terima Rapor”, Selasa (28/8). Manajer riset Charta Politika, Muslimin Tanja mengungkapkan terjadi peningkatan kepercayaan publik atas DPR.

Bila di berbagai survei sebelumnya disebutkan berada di peringkat terakhir, kali ini DPR berhasil meraih kepercayaan tinggi masyarakat dengan angka 49,3 persen. Peringkat ini hanya berada di bawah TNI (73,5 persen), KPK (73,4 persen), presiden (68,6 persen) dan Polri (50,4 persen).

BACA JUGA: Nasihat Fahri Hamzah Kepada Presiden Jokowi

Dari phone survei yang dilakukan terhadap 800 responden di delapan kota besar tersebut, kepercayaan masyarakat terhadap DPR lebih tinggi dibanding partai politik yang berada di angka 45,8 persen.

Survei ini juga memperlihatkan fungsi DPR yang paling diingat adalah legislasi dengan angka 53,5, persen, disusul anggaran 20,8 persen dan pengawasan 17,5 persen.

BACA JUGA: Bamsoet Soroti Kebijakan Kemendag soal Impor Garam dan Gula

Namun masyarakat justru melihat fungsi pengawasan yang paling maksimal dilakukan oleh DPR dengan angka 44,8 persen, disusul legislasi 20,3 persen, dan anggaran 17,4 persen. Sementara sisanya dengan angka 17,5 persen menjawab tidak tahu.

Terkait kinerja masing-masing bidang, Komisi III DPR dipercaya publik paling menunjukkan kinerja dengan capaian angka berkisar 37 persen, disusul Komisi VIII DPR 35,8 persen, dan Komisi I DPR 27,3 persen. Komisi VII DPR menjadi komisi yang dianggap paling minim kinerja dengan angka hanya 14 persen.

Menurut Bamsoet, di tahun politik ini waktu kerja DPR sangat terganggu dengan berbagai macam agenda politik terutama bagaimana memenangkan Pilpres 2019.

Selain itu, ujar dia, masing-masing anggota DPR juga akan sibuk berjuang untuk bisa duduk lagi di Senayan. Karena itu, kata Bamsoet, pimpinan DPR berkomitmen bersama para pemimpin fraksi untuk bagaimana bisa membagi tugas-tugas anggotanya, agar tetap mengisi ruang rapat maupun sidang sehingga tidak kosong.

"Itulah komitmen yang kami bangun, antara pimpinan DPR dengan fraksi," jelas politikus berlatar belakang pengusaha dan wartawan itu.

Lebih lanjut Bamsoet juga menyatakan DPR akan menegaskan diri menjadi parlemen terbuka. "Bersama parlemen dunia, kami menjadi salah satu parlemen terbuka," jelasnya.

Semua informasi tentang DPR bisa didapatkan kapan dan di mana saja melalui akses teknologi yang sistemnya sudah dibangun. Bamsoet menuturkan, aplikasi DPR Now akan diluncurkan besok bertepatan denga ulang tahun parlemen.

"Tujuan kami DPR harus kelihatan dan bisa diakses secara real time oleh masyarakat," ungkapnya.

Dia menegaskan DPR akan tetap memasang telinga, dan tajam mata dalam mengawasi kerja pemerintah. Hal ini untuk memastikan pemerintah menyelesaikan tugas dengan baik dan benar. "Pelaksanaan undang-undang dan anggaran yang sudah disetujui DPR juga agar tepat sasaran," ungkap Bamsoet. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Bamsoet Unggah Foto Jadul, Netizen Kelepek-kelepek


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler