jpnn.com - JAKARTA - Posisi Direktur Utama (Dirut) PT Telekomunikasi Indonesia (Telkom) Tbk masih lowong sepeninggal Arief Yahya yang ditunjuk menjadi menteri pariwisata. Karenanya, bursa calon direksi Telkom pun semakin santer jelang rapat umum pemegang saham (RUPS) yang digelar besok (19/12).
Sejumlah nama sudah meramaikan bursa calon dirut di emiten berkode TLKM itu. Misalnya, ada nama Sarwoto yang pernah menjadi Dirut Telkom periode 2014-2019. Ada pula calon dari internal Telkom seperti Indra Utoyo yang saat ini menjadi pelaksana tugas (Plt) dirut, atau Honesti Basyir yang saat ini menjabat direktur keuangan. Sedangkan dari anak usaha Telkom ada nama Alex J Sinaga yang kini menjadi Dirut Telkomsel.
BACA JUGA: Tekanan Kuat, IHSG Mampu Menguat
Sebelumnya, Menteri BUMN, Rino Soemarno mengatakan, calon-calon direksi di Telkom masih menjalani assessment. Namun, ia mengupayakan agar segera ada figur tepat untuk memimpin Telkom.
Sementara Badan Regulasi Telekomunikasi Indonesia (BRTI) mengharapkan jangan ada friksi akibat persaingan untuk menduduki posisi direksi di perusahaan pelat merah itu. Komisioner BRTI, Riant Nugroho mengatakan, soal figur yang akan ditunjuk sebagai Dirut Telkom sebaiknya diserahkan ke RUPS.
BACA JUGA: Askrindo Targetkan Laba Rp 1 Triliun
"Kita serahkan saja pada RUPS, di mana pemerintah sebagai pemegang saham mayoritas. Kita tidak usah membuat opini yang tak perlu,” ujar Riant dalam keterangan yang diterima media, Rabu (17/12).
Meski demikian Riant tak menampik adanya berbagai pihak yang berkepentingan dengan keberadaan Telkom. Ia bahkan mengibaratkan Telkom laksana gadis cantik yang mengundang banyak kepentingan. “Apalagi semua posisi yang ditawarkan (jajaran direksi) masing-masing memiliki nilai strategis bagi kelangsungan Telkom,” ujarnya.
BACA JUGA: Dirut Baru Citilink Bakal dari Internal
Hanya saja, Riant berharap siapapun yang dipercaya menjadi direksi di Telkom memenuhi syarat penting. Yakni leadership, kemampuan melakukan perubahan, berintegritas dan bersih.
Selain itu, Riant juga mengingatkan pentingnya calon direksi yang akan ditunjuk berasal dari internal Telkom. Lebih baik lagi jika calon yang dipilih memiliki pengalaman di lingkungan Telkom ataupun anak usahanya.
“Artinya dia harus sosok yang memiliki rekam jejak karier dari Telkom. Dia sudah memahami seluk-beluk Telkom, baik hal yang sudah dilakukan maupun rencana yang akan dilakukan,” ujarnya.
Selain itu, Riant juga menyinggung agar direksi Telkom baru nanti tidak memiliki kepentingan atau afiliasi dengan kepentingan kelompok atau politik tertentu. “Kalau memang ada sponsor yang mengusulkan calon, silakan saja, tapi syarat ideal dalam mengusung calon harus berdasarkan syarat tersebut,” tegasnya.
Yang tak kalah penting, calon direksi di Telkom itu harus memiliki visi dalam mengembangkan perseroan. “Calon tersebut harus mampu menguasai tiga hal utama bisnis Telkom, yakni jaringan, aplikasi, dan sebagai perusahaan yang memberi jasa solusi,” ulasnya.(jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Manfaatkan Kapal Menganggur untuk Paket Tour
Redaktur : Tim Redaksi