jpnn.com, MATARAM - Ketua Komisi V DPRD Provinsi NTB Lalu Hardian Irfani saat ini tengah menyiapkan program Talent Scouting untuk mencari individu dengan bakat-bakat terbaik di Pondok Pesantren seluruh Pulau Lombok.
Kegiatan yang akan menjadi panggung bagi para santri unggul di pesantren ini akan membuka mata khalayak bahwa Ponpes di Pulau Seribu Masjid memiliki potensi individu yang luar biasa di berbagai bidang.
BACA JUGA: Santri Dukung Ganjar Rayakan HUT Kemerdekaan dengan Doa Bersama dan Lomba
“Kegiatan Talent Scouting ini kami rancang juga sebagai bagian dari upaya nyata kita untuk terus mengangkat marwah Pondok Pesantren,” katanya melalui keterangannya, Selasa (29/8).
Ketua DPW Partai Kebangkitan Bangsa NTB ini mengatakan, pondok pesantren telah lama menjadi pusat pendidikan Islam di Indonesia.
BACA JUGA: Santri Dukung Ganjar Beri Pelatihan Medsos & Kamera buat Santri Ponpes di Sumedang
Selain itu, dia juga melihat Ponpes sejauh ini menjadi tempat di mana para santri belajar agama, akhlak, dan ilmu pengetahuan umum.
Akan tetapi kata dia, di balik fokus utama pada pendidikan agama itu pondok pesantren juga memiliki banyak individu berbakat dalam berbagai bidang, seperti Seni, Sains, dan Teknologi.
BACA JUGA: Santri Dukung Ganjar Adakan Praktik Mengafani Jenazah di Simalungun
“Ini membuka pintu bagi para santri yang memiliki bakat-bakat kreatif dan potensi di bidang-bidang tersebut,” imbuhnya.
Hadrian menegaskan, program Talent Scouting yang disiapkan pihaknya tersebut akan menjadi panggung bagi santri-santri dengan bakat terbaik tersebut.
Nantinya, para santri yang terpilih dan terjaring dalam program Talent Scouting ini akan mendapat pembinaan yang akan mengarahkan mereka untuk pencapaian masa depan yang lebih baik.
"Bagi para santri, Talet Scouting ini akan menjadi ajang bagi mereka mengembangkan potensi individu secara holistik," bebernya.
Sebab kata Hadrian, Talent Scouting ini memang didesain untuk mengenali dan mendukung bakat para santri bukan hanya mendukung pertumbuhan mereka dalam bidang tertentu, tetapi juga membantu membangun rasa percaya diri dan identitas positif.
“Santri dengan bakat-bakat unggul itu sering kali memiliki keterampilan khusus yang dapat diterapkan dalam berbagai aspek kehidupan," kata Hadrian.
Menurutnya, seorang santri yang memiliki bakat dalam debat atau pidato dapat mengasah keterampilan berbicaranya, yang juga bermanfaat dalam pelajaran agama dan ilmu pengetahuan.
Selain itu, Talent Scouting ini juga kata Hadrian, akan membantu para santri untuk lebih awal mengenali minat dan potensi karir mereka di masa depan.
"Ini dapat membimbing mereka dalam memilih jalur pendidikan dan profesi yang sesuai dengan keahlian mereka," pungkasnya.(mcr38/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Edi Suryansyah