Harga Ayam dan Telur Melambung

Senin, 24 Juni 2013 – 10:27 WIB
JAKARTA - Pascakenaikan harga BBM bersubsidi, sejumlah bahan kebutuhan pokok terus mengalami kenaikan.  Komoditas daging ayam dan telur, misalnya. Dalam sebulan ini sudah lebih dari dua kali mengalami kenaikan.

"Daging ayam dan telur ayam dua kali naik. Sebelum BBM naik, harganya sudah naik. Sabtu pagi (22/6) begitu BBM naik, telor naik lagi," kata Fitri, ibu tiga putra yang tengah berbelanja di Pasar Pondok Labu, Senin (24/6).

Dia mengaku sengaja belanja di pasar tradisional untuk mendapatkan harga lebih murah ketimbang pedagang sayur keliling dan warung. Namun, apadaya harga ternyata memang sudah naik.

"Di pasar harga telur satu kilonya sudah Rp 20 ribuan, sedangkan ayam Rp 36 ribu per ekor," ungkapnya.

Demikian juga dengan gula pasir, mengalami kenaikan Rp 1000 sampai Rp 1.500 setiap per kilonya. Yang tadinya hanya Rp 14 ribu, kini naik menjadi Rp 15 ribu.

Sementara beras masih tetap normal harganya, tidak mengalami kenaikan. Demikian juga dengan bumbu dapur seperti bawang merah, bawang putih, cabai.

"Sementara ini masih belum naik. Tapi nanti naik juga karena mau puasa," ungkap Sumiyati, pedagang bumbu dapur di Pasar Pondok Labu.

Pernyataan serupa diungkapkan Ernawati. Perempuan berjilbab yang sehari-harinya berjualan ayam pedaging mengatakan, harga ayam akan menyentuh Rp 38 ribu menjelang puasa nanti.

"Sekarang masih Rp 35 ribu sampai Rp 36 ribu per ekor, bentar lagi naik Rp 38 ribu sampai Rp 39 ribu," ujarnya.

Perempuan berjilbab ini mengaku mendapatkan info tersebut dari pihak peternakan. Selain karena harga pakan ternak naik, ini dipicu oleh bulan Ramadhan yang akan mendongkrak tingginya konsumsi ayam pedaging oleh masyarakat.(esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Produksi Bawang Merah Terancam Turun

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler