JAKARTA--Lima hari menjelang Ramadhan, harga sembako terus bergerak naik. Kenaikannya bahkan hanya berselang dua hari saja. Ambil contoh harga ayam pedaging. Sejak lima hari terakhir naik terus. Jika pekan lalu hanya Rp 34 ribu, naik perlahan-lahan menjadi Rp 36 ribu. Baru sehari bertahan, naik lagi menjadi Rp 37 ribu. Dua hari kemudian naik tajam Rp 40 ribu.
"Sekarang sudah Rp 46 ribu, soalnya stoknya kurang di peternakan," aku Eti, pedagang ayam pedaging di Pasar Pondok Labu, Rabu (3/6).
Ia khawatir harga ayam pedaging ini akan mencapai Rp 50 ribu saat Ramadhan. Selain karena terbatasnya stok, permintaan masyarakat akan ayam juga meningkat.
"Mudah-mudahan tidak sampai Rp 50 ribu, soalnya susah kami menjualnya nanti," harap perempuan berjilbab ini.
Melambungnya harga ayam pedaging ini dikeluhkan para ibu rumahtangga. Mereka kaget dengan tingginya harga ayam pedaging.
"Masa pekan lalu masih Rp 30-an ribu, sekarang sudah hampir Rp 50 ribu. Itupun ukuran ayamnya sedang," keluh Diana, ibu satu putri yang sehari-harinya bekerja sebagai tenaga kesehatan itu.
Perempuan berperawakan sedang itu mengaku terpaksa mengganti menunya dengan lauk lainnya seperti ikan, tempe, dan tahun. "Tetap beli ayam tapi tidak tiap hari. Namanya mau puasa, biayanya malah tambah besar," tandasnya. Ia berharap, pemerintah bisa mengendalikan harga ayam pedaging di pasaran. (esy/jpnn)
"Sekarang sudah Rp 46 ribu, soalnya stoknya kurang di peternakan," aku Eti, pedagang ayam pedaging di Pasar Pondok Labu, Rabu (3/6).
Ia khawatir harga ayam pedaging ini akan mencapai Rp 50 ribu saat Ramadhan. Selain karena terbatasnya stok, permintaan masyarakat akan ayam juga meningkat.
"Mudah-mudahan tidak sampai Rp 50 ribu, soalnya susah kami menjualnya nanti," harap perempuan berjilbab ini.
Melambungnya harga ayam pedaging ini dikeluhkan para ibu rumahtangga. Mereka kaget dengan tingginya harga ayam pedaging.
"Masa pekan lalu masih Rp 30-an ribu, sekarang sudah hampir Rp 50 ribu. Itupun ukuran ayamnya sedang," keluh Diana, ibu satu putri yang sehari-harinya bekerja sebagai tenaga kesehatan itu.
Perempuan berperawakan sedang itu mengaku terpaksa mengganti menunya dengan lauk lainnya seperti ikan, tempe, dan tahun. "Tetap beli ayam tapi tidak tiap hari. Namanya mau puasa, biayanya malah tambah besar," tandasnya. Ia berharap, pemerintah bisa mengendalikan harga ayam pedaging di pasaran. (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bandara Kuala Namu Beroperasi 25 Juli
Redaktur : Tim Redaksi