Pantauan di Pasar Besar Kota Malang, terlihat harga bawang putih di pedagang mencapai Rp 80 ribu per kilogram untuk jenis cutting. Sedangkan, bawang putih Shicu, produk impor dari China hingga mencapai harga Rp 70 ribu per kg. Bawang putih Shicu sebelumnya hanya Rp 32 per kg, sedangkan yang cutting harga awalnya Rp 35 ribu.
Sementara, untuk harga bawang merah kini ikut naik pelan-pelan menjadi Rp 40 ribu per kg. Sebelumnya, harga bawang merah tertingi pada harga Rp 22,5 ribu.
‘’Kenaikan ini mulai terasa empat hari yang lalu,” terang Nur Yakin, pemilik Toko Sari Tahu di Pasar Besar kepada Malang Post (Grup JPNN), Senin (11/3).
Menurut Nur, faktor kelangkaan stok bawang putih bisa jadi karena tersendatnya pengiriman bawang putih dari China ke distributor di kota Malang. Akibat stok mulai berkurang dan permintaan tinggi sehingga harga di pasaran menjadi terus naik. Sedangkan, untuk bawang merah diprediksi karena buruknya cuaca akhir-akhir ini, seperti curah hujan yang terus meninggi.
‘’Pembeli banyak mengeluh terutama orang-orang kecil dan pengusaha catering. Untuk naikkan harga makanan chatering, mereka susah, kalau mengurangi kebutuhan bawang putih khawatir mengurangi rasa masakannya,” tambahnya.
Hal senada disampaikan Elisa Amanah, pemilik Toko Haji Ali. Dia mengaku, akibat kenaikan harga tersebut, langganan pembeli bawang putih dan merah di tokonya kini mengurangi jumlah bobot pembelian. Untuk warga biasa yang digunakan kebutuhan pokok rumah tangga, dirasakannya mengalami penurunan jumlah pembeli.
‘’Jadi saat ini, porsi yang dibeli berkurang, terutama dari para langganan, biasanya beli 1 kg menurun jadi 0,5 kg, kalau yang biasa beli 0,5 kg jadi ¼ kg, baik untuk bawang merah dan putih. Mereka tetap beli untuk memenuhi kebutuhan pokoknya,” ujar Elisa. (poy)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Jokowi Akan Tengahi PT JM dan Adhi Karya
Redaktur : Tim Redaksi